Lihat ke Halaman Asli

Malam, Tanggal 23

Diperbarui: 23 Agustus 2022   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

'Senyap'

Keheningan malam, gulita.
Remang-remang di sekian persimpangan
Cahaya tak tengah menggoda
Hanya berdiam diri, lalu sembunyi.
Kegelapan mengitari
Penerangan tengah enggan,
bersanding dengan kebutuhan.
Ah senyap.. menguasai, tenggelamkan.

'Ramai'

Bersahutan, kiri pula kanan.
Tidak ketinggalan, depan lalu belakang
Atas juga bawah, turut ikut menjadi saksi
Bertebaran. Buah-buah pemikiran.

Keramaian, hingar bingar
Ada pepatah, ada telaah
Peluh keluh, ikut andil. Bergemuruh.
Berdesakan. Buah-buah pemikiran.

'Muhasabah'

Di hening malam, gulita meraja
Senyap mendekat, mencoba akrab
Tempuh, rengkuh. Raih khasiat,
Dekap, erat. Nikmat melekat.

Tersaji ramai,
Alur tak butuh mundur. Memilih teratur.
Syukur ditabur, menabur damai
Syukur berbaur, ramaiku tak untuk terlanjur.

Jakarta, Agustus 2022

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline