Lihat ke Halaman Asli

Sajak yang Terbengkalai

Diperbarui: 11 Desember 2020   16:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi


Berkunjung, lalu berkabung
Menyaksikan sekumpulan yang terkungkung

Pusaran itu memang begitu, sedari dulu
Stempel usang, masih berlaku
Peninggalan silam masih digenggam
Cetak biru pun, warnanya buram

Turun temurun
Selama kurun waktu, menuntun
Wanginya tercium, sayang... bukan harum
Berbuah, namun sayang... menolak ranum

Sekumpulan yang terkoyak, tersentak
Mewujud watak yang terkuak

Untuk apa menanam suram
Demi apa, bila hitam yang tertanam

DS, 06/09/2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline