Lihat ke Halaman Asli

Mau Berubah? Musti Kuncinya!

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata orang bijak, cuma satu hal yang ‘abadi’ di dunia ini yaitu perubahan. Kita manusia pun berubah, alam pun berubah dan pemikiran pun bisa berubah. Jadi hal yang fisik maupun non fisik juga berubah. Hanya masalahnya, berubah menjadi lebih baik atau tidak. Organisasi pun demikian, tentu ingin agar terjadi perubahan menjadi lebih baik. Saya ‘menemukan’ rumus agar dapat terjadi perubahan yaitu MUSTI. Apaan tuh..?? MUSTI adalah singkatan dari M: Masalahi, U: Urusi, S: Seriusi, T: Tuntasi dan I: Indahi.

  • Masalahi yaitu menemukan apa yang menjadi masalah dan harus harus diselesaikan. (ibarat diagnosa untuk penyakit).
  • Urusi yaitu solusi yang ingin dilakukan agar masalah bisa terselesaikan. (ibarat obat atau resep dari dokter).
  • Seriusi yaitu tindakan yang dilakukan tidak main-main tapi betul-betul serius sehingga masalah bisa selesai. (dosisnya pas).
  • Tuntasi yaitu selesaikan masalah dan agenda peubahan sampai tuntas ke akar-akarnya. (obatnya sampai habis dan sembuh).
  • Indahi yaitu semua yang dilakukan menghasilkan sesuatu yang indah di semua pihak. tdk ada yang jadi korban.

Perubahan sering gagal dilakukan karena tidak sampai pada langkah akhir. Terkadang hanya pada langkah awal atau paling jauh langkah kedua, diurusi tapi tidak serius. Jadi jangan berharap akan tuntas. Ibarat penyakit sudah didiagnosa, diberi obat tapi dosisnya kurang atau belum habis obat antibiotiknya sudah berhenti. Saya sering menyaksikan organisasi gagal berubah karena hal-hal seperti ini. Bagaimana bisa menjadi lebih baik? Masalah yang ada saja tak pernah diselesaikan… Diri pribadi pun demikian. Kita sudah tahu apa yang jadi masalah kita melalui evaluasi diri dan banyak pemikiran lainnya tapi tidak serius melakukan perbaikan. Semoga kita terhindar dari hal demikian. Selamat Berubah menjadi lebih baik! (Syamril – MK) Sumber: Media Kalla




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline