Seperti yang telah kita ketahui, lingkungan merupakan segala hal yang ada di sekitar kita dan memengaruhi kehidupan manusia. Dalam arti lebih rincinya lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan dapat dibagi menjadi lingkungan biotik, abiotik, dan sosial. Lingkungan yang sehat sudah barang tentu kita inginkan dan akan nyaman ditinggali. Tetapi, perilaku merusak lingkungan seperti membuang sampah sembarangan, menebang pohon tanpa menanamnya kembali, menggunakan produk-produk dengan bahan merusak pastinya akan memberikan pengaruh buruk terhadap lingkungan.
Usia sekolah terutama sekolah dasar merupakan masa emas untuk mendidik dan mengajarkan hal-hal mendasar dan penting dalam kehidupan. Masa inilah anak akan lebih mudah menyerap berbagai informasi yang didapatnya ketimbang saat dewasa. Anak perlu diarahkan sehingga nantinya bisa berperilaku sebagaimana mestinya. Perilaku peduli terhadap lingkungan misalnya, adalah hal yang bisa ditanamkan kepada anak usia sekolah dasar. Perilaku membuang sampah sembarangan merupakan salah satu hal yang sering dilakukan oleh anak usia sekolah, baik disengaja maupun tidak. Diperlukan edukasi yang tepat supaya perilaku ini tidak terbawa sampai dewasa.
Oleh sebab itu, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2022 melakukan sosialisasi tentang pentingnya menjaga lingkungan kepada siswa SD Negeri Blotongan 2 melalui kegiatan penyampaian materi dan diskusi tanya jawab yang dilakukan pada Selasa (09/08/2022) pukul 09.00 WIB bertempat di Wisma Benedicta, Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Materi sosialisasi optimalisasi konten dan branding Instagram diberikan dalam bentuk power point dan poster interaktif sebagai edukasi berkelanjutan kepada siswa SD Negeri Blotongan 2 yang berisikan tentang pengertian, jenis-jenis lingkungan, ciri-ciri lingkungan sehat dan tak sehat, serta cara-cara untuk menjaga lingkungan.
Salah satu cara untuk menjaga lingkungan adalah memanfaatkan limbah yang sudah tidak terpakai lagi. Limbah dari sumber rumah tangga yang umum ditemui adalah minyak jelantah. Minyak jelantah merupakan minyak hasil penggorengan berulang sehingga berubah menjadi lemak jenuh sehingga dapat mengancam kesehatan apabila terus digunakan. Minyak jelantah ini juga dapat mencemari perairan sehingga berbahaya apabila langsung dibuang begitu saja.
Kegiatan Pelatihan Pemanfaatan Limbah Jelantah kepada Anggota PKK RW 04
Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2022 juga melakukan sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan minyak jelantah kepada anggota PKK RW 04 yang dilakukan pada Rabu (10/08/2022) pukul 16.00 WIB bertempat di Aula Rumah Ibu Ismiyati Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Kegiatan dilakukan dengan presentasi secara lisan, pembagian leaflet berisi tata cara pembuatan sabun dan lilin aromaterapi dari minyak jelantah, dan pembagian sampel produk berupa lilin aromaterapi. Melalui dua kegiatan di atas, diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan sekitar dan menambah sumber penghasilan dari pengolahan limbah rumah tangga.