Lihat ke Halaman Asli

Atta Divanita

Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Setelah Korea, Mandarin Jadi Bahasa Populer Selanjutnya

Diperbarui: 27 Maret 2021   13:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bahasa Korea sempat menjadi trending di dunia, akibat dari melejitnya K-Pop dan drama korea secara global. Namun jangan salah, Bahasa Tionghoa (Mandarin) juga sudah digemari dari dulu, tetapi beberapa tahun ini Bahasa Mandarin mulai menunjukkan eksistensinya lagi. Maraknya drama china, variety show, hingga boy dan girl band membuat banyak orang mulai melirik Bahasa Mandarin sebagai bahasa yang menyenangkan untuk dipelajari. Menjadi bahasa yang mulai digemari berbagai kalangan, membuat Bahasa Mandarin semakin dilirik dan menjadi bagian dari mata pelajaran di berbagai sekolah. Hingga saat ini ada 1,12 milyar penutur Bahasa Mandarin di dunia,

Sebelum kita membahas bahasanya, mari kita bahas daerahnya terlebih dahulu.

Tiongkok menjadi salah satu negara terbesar dan terpadat di dunia. Banyaknya jumlah populasi penduduk ini juga membuat Tiongkok menjadi negara dengan kekuatan adidaya baru dalam bidang ekonomi, baik di Asia maupun global. Menjadi salah satu negara penting di dunia membuat banyak orang mulai mempelajari Bahasa Tionghoa (Mandarin), salah satu dari 6 bahasa resmi dalam PBB. Tidak hanya menjadi bahasa resmi PBB, tetapi juga menjadi bahasa  bisnis yang mulai mengglobal.

Wilayah luas dan banyak dialek

Wilayah yang luas dan banyaknya daerah, menjadikan Bahasa Mandarin memiliki banyak dialek/logat sesuai dengan daerahnya masing-masing. Lusinan dialek yang digunakan di seluruh Tiongkok terkadang membuat penutur satu dan lainnya mengalami kesulitan dalam komunikasi. Kesulitan ini juga dialami banyak pelajar pemula, banyak dari mereka merasa kesulitan dalam memahami dialek yang digunakan. Tapi jangan khawatir, karena tidak semua orang Tiongkok bisa menguasai semua dialek yang ada. Rata-rata orang Tiongkok hanya bisa 1-2 dialek yang digunakannya dalam kehidupan sehari-hari dan 1 bahasa resmi yaitu bahasa Mandarin. Ada beberapa dialek dengan penutur terbanyak di Tiongkok, antara lain dialek Hokkian, dialek Khek, dialek Shanghai, dialek Kanton, hingga dialek Hainan.

Pentingnya motivasi dalam belajar Bahasa Mandarin

            Penting bagi generasi muda Indonesia untuk menguasai second foreign  language selain Bahasa Inggris, salah satunya ialah Bahasa Mandarin. Pentingnya Bahasa Mandarin saat ini membuat banyak sekolah dan perguruan tinggi menambahkan bahasa Mandarin menjadi salah satu mata pelajarannya. Namun ternyata belajar Bahasa Mandarin tidak semudah yang dipikirkan. Banyak kesulitan dialami mahasiswa saat memasuki tingkat tiga, bahkan ada yang sampai pindah jurusan karena tidak sanggup untuk melanjutkannya. Padahal salah satu factor yang memengaruhi prestasi seseorang ialah motivasi belajarnya. Seseorang dengan motivasi belajar yang tinggi juga akan memiliki semangat yang besar dalam mempelajari suatu hal. Mahasiswa dengan prestasi yang tinggi menjadikan keberhasilan pendidikan Bahasa Mandarin semakin meningkat. Sebaliknya mahasiswa dengan motivasi belajar rendah, prestasi, dan tingkat keberhasilan belajar Bahasa Mandarin rendah juga.

Keberhasilan belajar Bahasa Mandarin membuka lapangan pekerjaan

            Keberhasilan belajar Bahasa Mandarin yang tinggi mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang layak bagi banyak orang (Ying et al., n.d.). Kebutuhan perusahaan terhadap tenaga kerja yang dapat berbahasa Mandarin semakin hari semakin banyak. Dalam hal bisnis Bahasa Mandarin jadi bahasa yang sangat penting. Sebagaimana diketahui bahwa pertumbuhan ekonomi Tiongkok mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini juga berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan bertambahnya lapangan pekerjaan maka bertambah juga pendapat Indonesia. Hubungan yang baik antara Indonesia dan Tiongkok juga menjadi salah satu factor keberhasilan membuka banyak lapangan pekerjaan.

Suka dan Duka belajar Bahasa Mandarin

            Belajar Bahasa Mandarin memang banyak suka dukanya, Banyak suka yang kita dapat saat belajar suatu bahasa, sepert : kemudahan belajar Bahasa Mandarin dapat kita rasakan karena orang Indonesia mempunyai lidah yang fleksibel untuk belajar berbagai bahasa. Yang kedua, belajar bahasa asing membuat kita mengenal dunia yang lebih luas. Dengan begitu maka pemikiran kita akan lebih berkembang. Selain sukanya juga banyak duka yang dialami saat belajar Bahasa Mandarin, seperti : kesusahan saat mengucapkan abjad-abjad baru dengan tulisan dan pelafalan yang berbeda, yang kedua dalam pengucapan nada (shengdiao) sebab nada menjadi point utama yanhg menentukan arti dari kata tersebut, jangan lupakan tulisan, menulis hanzi sang susah bagi kebanyakan orang, banyak yang pada akhirnya hanya bisa membaca dan berbicara tapi tidak bisa menulis. Karena memang menulis hanzi serumit itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline