Lihat ke Halaman Asli

Dayang Sumbi

Diperbarui: 7 Desember 2018   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dayang sumbi setelah menikah dengan Tumenggung (Tumang), berputra 5 orang, dia ntaranya :
1. Sang-Kutjika (laki2)...........................maha dewa
2. Sang-Purutja (laki2)..........................dewa angin
3. Sang-Garga (laki2).............................dewa api
4. Sang-Maistri (perempuan)...............dewa bumi
5. Sang-Patandjala (laki2).....................dewa air

Dayang Sumbi anak dari Prabu Sindula (Sinduk) Ratu Kendan, penguasa Keraton Nusa Djawa. Dayang sumbi memiliki saudara laki2 bernama Djalu Kandiawan yang setelah dewasa bernama "Dewata Tjengkar".

Tumenggung (Tumang) adalah pewaris tahta Parahyangan, Penguasa Tunggal Buana Pantja Tengah/ Buana Indung (Bandung), yang merupakan Kabuyutan/ NEGARA.

Tumang adalah seorang Radja Putra dari Parahyangan, Tumang putra dari "Prabu Sungging Purba Hyang Kara". Setelah Tumenggung (Tumang) naik Tahta menggantikan ayahnya Prabu Sungging purba hyang kara, Tumang membuat maklumat tatanan Kenegaraan yang disebut GEGER SUNTEN (Geger Suanten).

Kelima anak-anaknya diangkat mendjadi penguasa tunggal dimasing-masing wilayah kekuasaan Nagara /Parahyangan.

1. Sang- Purutja menjadi penguasa Swarna Dwipa dan didewakan
Berkedudukan di Gunung Siguntang, yang kemudian menurunkan Wangsa Ishora.
2. Sang- Garga menjadi penguasa Waruna Dwipa dan didewakan
Berkedudukan di Kutai sungai Mahakam, yang kemudian menurunkan Wangsa Isyana.
3. Sang- Maistri menjadi penguasa Simhala Dwipa dan didewakan
Berkedudukan di Pulau Syailon, yang kemudian menurunkan Wangsa Syailondra.
4. Sang- Patandjala menjadi penguasa Djawa Dwipa dan didewakan
Berkedudukan di Pulau Djawa di Gunung Puntang, yang kemudian menurunkan Wangsa Sanjaya.

5. Sang- Kutjika menjadi Raja Putra kabuyutan parahyangan dengan gelar "DAPUNTA-HYANG". Yang kemudian dikenal sebagai "Sang- Kuriang"
Radja putra dari Kendan Djalu Kandyawan, diangkat menjadi Ratu Medang Kamulan dengan gelar "DEWATA TJENGKAR" menggantikan ayahnya Prabu Sindula. Dewata Tjengkar berkedudukan di Gunung Manglayang. Yang kemudian menurunkan ratu-ratu galuh di Keraton Galunggung.

Dayang Sumbi setelah ditikah oleh Tumenggung menjadi PERMAISURI Negara yang kemudian bergelar "Galuh Kandyawati Mayang Sunda" berkedudukan di Bukit Tunggul. Gelar tersebut memberikan arti bahwa Dayang Sumbi berkedudukan Sebagai posisi "RAMA" yang memiliki kedudukan Ratu Galu dari ayahnya Prabu Sindula dan sebagai Permaisuri Negara Parahyangan.

Kedudukan RAMA inilah yang diinginkan oleh Sangkuriang (Da-punta Hyang) sebagai penguasa PARA HYANGAN.
Inilah yang melatar belakangi Sangkuriang BOGOH ka Indung.........!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline