Lihat ke Halaman Asli

Astri Rahayu

Philanthropist

Virus Mematikan Itu ternyata Bernama Hoaks

Diperbarui: 22 Maret 2020   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. astroawani.com

Dunia kini tengah panik. Desember lalu telah ditemukan satu jenis virus baru yang mampu membunuh ribuan jiwa hanya dalam hitungan hari. Para ilmuwan tertantang untuk kemudian melakukan berbagai penelitian demi menemukan obat yang mampu menangkal virus ini. 

Sampai hari ini mereka masih belum menemukan obat anti virus tersebut. Mereka bekerja keras tanpa henti, berkejaran dengan waktu karena virus ini terus mengintai nyawa manusia diseluruh belahan dunia.

Di rumah sakit para dokter dan perawat berjibaku menghadapi jumlah pasien yang tiap hari bertambah secara masif. Jumlah tenaga medis serta alat penunjang kesehatan di rumah sakit tidak sebanding dengan jumlah pasien yang membutuhkan penanganan sehingga akhirnya mereka memilih mana yang akan diselamatkan terlebih dahulu. 

Pasien yang tidak tertangani akhirnya dibiarkan saja menunggu kematian itu datang. Situasi menjadi semakin parah ketika para petugas medis pun akhirnya banyak yang bertumbangan. Mereka mengalami kelelahan fisik karena harus bekerja tanpa sift. 

Mereka pun mengalami kelelahan psikis karena tugas mereka harus menyelamatkan ribuan nyawa tanpa dukungan alat medis yang cukup. Mereka juga dilanda kecemasan dan kekhawatiran akan terpapar virus yang dibawa pasien. Resiko kematian pun mengintai mereka

Hari ini kita kembali mendengar kabar duka dengan bertambahnya dokter yang meninggal pada saat sedang menjalankan tugas. Virus ini kini menyerang siapa saja yang dia kehendaki tanpa pandang bulu. Semakin berkuranglah tenaga medis yang harusnya bisa menolong para pasien yang jumlahnya makin hari makin bertambah.

Di tempat lain di dunia maya, orang-orang sibuk membaca berbagai informasi tentang wabah ini. Banyak sekali informasi tentang jumlah korban maupun jumlah pasien terpapar yang berasal dari berbagai sumber sehingga pembaca pun menjadi bingung menentukan informasi mana yang betul-betul akurat dan bisa dipercaya. 

Banyak pula informasi yang bersifat ajakan menyesatkan, pembodohan dan cenderung mengadu domba. Berita -berita ini justru bertolak belakang dengan tujuan awal yakni untuk menyelamatkan nyawa manusia.

Berita-berita simpang siur alias hoax inilah yang justru lebih mematikan dari virus itu sendiri. Orang-orang menjadi cemas, stress, merasa ketakutan dan panik tak terkendali. 

Virus hoax ini telah mematikan nalar mereka sehingga mereka malah mengambil keputusan yang irrasional yang justru malah mengancam jiwa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline