Lihat ke Halaman Asli

Memilih

Diperbarui: 25 September 2018   14:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perbuatan Memilih itu mestinya perilaku yang harus diawali dengan pemikiran, pertimbangan, baru  tindakan, dan tindak lanjut menanggung konsekwensinya.Tindakan memilih sudah berjalan berproses sejak orang membuat pertimbangan berlanjut saat pengambilan keputusan, dilanjutkan dengan mengatakan, menulis, membuat tanda berupa bukti keputusan pemilihannya,masih lagi konsekwensinya.

Syarat adanya perbuatan memilih itu minimal ialah alternatif-alternatif pilihan. Syarat yang lain adalah hak dan kebebasan untuk memilih. Aturan pemilihan juga kebiasaan dalam hidup bersama. Waktu dan batas waktu orang memilih bisa datang dari situasi sewaktu atau dari aturan ketentuan dalam hubungan sosial sempit atau luas.

Penawaran dan janji. Pada saat orang membuat pertimbangan orang dipengaruhi oleh penawaran atau promosi terhadap obyek pilihan. Dalam hal pilihan itu benda maka akan dikemukakan kwalitas, kegunaan, kemudahan yang melekat pada benda itu. Seluruhnya adalah gebyar, pesona atau daya tarik barang itu tentu dikemukakan oleh sponsor atau promotor.

Dalam hal pilihan itu orang atau persona, maka tentu juga identitas, kwalitas, keahlian, ketrampilan, pendek kata citra dan janji.Citra seseorang sering dimaknai sebagai gambaran yang sengaja dihidangkan untuk memberi kesan baik. Padahal itu bukan jatidiri yang sebenarnya. Janji disini biasanya juga sajian jasa atau prestasi yang akan dilaksanakan dikemudian setelah pemilihan.

Pencitraan dan janji-janji terjadi pada kesempatan kampanye Pemilihan umum untuk rakrat memilih pimpinan dan perwakilannya.Memilih sebenarnya juga terjadi untuk kesempatan tertentu yang penting, yaitu memilih atau menentukan jurusan pendidikan yang sesuai dengan bakatnya. Hal itu juga berkelanjutan pada pemilihan profesi.

Pilihlah profesi sesuai dengan rasa keterpanggilan diri.

Pilihlah pemimpin dan wakil anda dalam pemerintahan seperti rasa percaya dan mantapnya anda memilih profesi untuk anda sendiri.

Renungan sejenak, merebut waktu sekilas anda dari gelora kampanye politik negri tercinta ini. 

Tolong terima salam hormatku.

Ganjuran, 24 September 2018

Emmanuel Astokodatu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline