Lihat ke Halaman Asli

Ketika Waktu Membuktikan Cinta

Diperbarui: 10 Agustus 2018   21:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Suatu ketika kita bisa seperti tertegun merasa bahwa disiplin itu tanda tidak adanya kebebasan dan kemerdekaan.

Suatu ketika kita bisa dibuat bimbang apakah kesetiaan itu bukan suatu bukti keterikatan dan bukan suatu kemerdekaan.

 Suatu ketika kita bisa dibuat ragu atas nilai Tanggung Jawab dan disiplin itu serasa suatu pemasungan terhadap kebebasan kehendak dan kemerdekaan.Kalau begitu kita juga akan bisa jatuh cinta buta yang tidak melihat nilai kesetiaan dan tanggung jawab sebagai nilai kemedekaan batin yang sangat mulia.

Sebab sebenarnya Tanggung jawab, Kesetiaan dan Cinta Murni akan ditempa dan dimurnikan serta dibuktikan oleh Waktu, semua itu sebagai Kemerdekaan batin yang suci..

Kelima pernyataan diatas menunjukan belum cukup pencerahan. Maka mari kita refleksikan pengalaman pengalaman kita, mungkin bisa tampak disana Tanggungjawab, Kesetiaan dan Cinta sebagai nilai yang patut didambakan..

Tanggung jawab, Kesetiaan dan Cinta pada awalnya adalah sikap batin yang dalam perbuatan manusia merespon positip terhadap sesama dan atau lingkungannya. Manusia selalu dipahami secara utuh dalam dimensi tempat dan waktu, dan utuh dengan semua potensi serta kemampuannya berfungsi.Sikap batin itu melatar belakangi perbuatan dari awal orang membuat perencanaan, pelaksanaan, dan perhitungan hasil dan dampaknya.Ketiga sikap batin itu biasanya teruji oleh waktu artinya bisa mendapat penilaian setelah terbukti oleh selesainya perbuatan manusia tersebut. Meskipun ada perbedaan sedikit dalam pembuktiannya. 

Tanggungjawab idealnya harus sudah ada sejak manusia merencanakan dan selanjutnya melaksanakan. Kesetiaan biasanya baru muncul dalam pelaksanaan sebagai ketaatan akan azas2 yang direncanakan, dan selanjutnya membuat konsisten sampai perbuatan yang direncanakan berakhir.

Sementara Cinta dapat menjadi awal segalanya, memotivasi mendukung pelaksaaannya dan dengan demikian bersama kesetiaan Cinta membuktikan fungsinya memotivasi mewarnai, mendukung perbuatan, hingga seluruh perbuatan manusia yang ada kehadiran cinta akan mempunyai warna beda.

Sikap batin Tanggung jawab memberi warna pada perbuatan rasa perjuangan, kesungguhan, jiwa penuh pemikiran untuk keberhasilan pada tujuan perbuatan manusia. Pemikiran dan tekat itu konsisten hingga pada buah dan dampak perbuatan itu. 

Dan buahnya selalu positif dan baik terlebih terhadap sesama dan lingkungan hidup. Bahkan sikap tanggung jawab itu dapat menjurus pada tanggung jawab kepada Pengadilan terakhir nanti.

Sikap batin Kesetyaan memberi warna ketahanan semangat kerendahan hati dan positif thinking serta ketaatan pada azas-azas perbuatan yang menjadi persepsinya sejak awal perbuatan.Karena Kesetyaan bagaikan jembatan penghubung awal perbuatan hingga akhirnya maka kesetyaan akan cemerlang dan dibuktikan oleh waktu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline