Lihat ke Halaman Asli

Yulianto

Menulis saja

Agar Staminamu Terjaga di Bulan Ramadan, Lakukan Kebiasaan Ini

Diperbarui: 21 Mei 2018   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: picsr.com

Menjalani puasa sebulan penuh di bulan Ramadan memang tak mudah. Ada berbagai tantangan yang harus dihadapi. Selain tantangan untuk menghindari hal-hal yang membatalkan puasa, menjaga stamina selama Ramadan pun adalah suatu hal yang tak mudah.

Apalagi kewajiban berpuasa di bulan Ramadan tak membuat seorang muslim lepas dari tanggungjawab keseharian mereka, seperti bekerja atau sekolah. Oleh karena itu, menjaga stamina di bulan Ramadan agar aktifitas dapat berjalan dengan lancar mutlak diperlukan.

Meskipun menjaga stamina di bulan Ramadan bukanlah perkara yang mudah. Akan tetapi, hal itu masih tetap bisa dilakukan. Langkah pertama yang harus ditempuh tentu saja adalah mengubah kebiasaan. Agar stamina dapat terjaga selama bulan Ramadan, perlu dilakukan penyesuaian diri terhadap perubahan yang terjadi di bulan Ramadan seperti, perubahan waktu makan.

Berikut ini adalah beberapa kebiasaan yang sebaiknya dilakukan dan kebiasaan yang sebaiknya dihindari selama bulan Ramadan agar stamina dapat selalu terjaga.

Kebiasaan yang sebaiknya dilakukan.

1. Banyak minum air putih

Sebanyak 70 persen dari tubuh kita terdiri atas air. Pemenuhan kebutuhan air bagi tubuh selama Ramadan sangat diperlukan. Kekurangan cairan selama Ramadan selain dapat menyebabkan dehidrasi juga dapat menurunkan stamina secara drastis.

Setidaknya dalam sehari tubuh memerlukan 2 liter air. Oleh karena itu, sebaiknya selama Ramadan kita banyak meminum air terutama ketika sahur dan berbuka.

2. Mengonsumsi makanan berserat tinggi

Makanan dengan serat tinggi akan diserap tubuh dalam kurun waktu yang lebih lama. Hal ini membuat kita tidak cepat lapar. Hal ini membuat kita tidak gampang lelah ketika melakukan aktifitas. Makanan berserat tinggi dapat berupa sayuran segar, buah-buahan, kacang-kacangan hingga oat. 

Menu makanan berserat tinggi ini sebaiknya dimasukkan ke dalam sajian santap sahur agar kita dapat menjalankan aktifitas sehari-hari dengan tenaga yang cukup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline