Lihat ke Halaman Asli

Asrul Sani Abu

Author | Entrepreneur | Youtuber

Bulan Suci Ramadan

Diperbarui: 13 April 2021   10:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Sungguh bahagia dan senangnya setiap jiwa
Ketika jiwa yang ternoda akan segera disucikan

Sungguh bahagia dan senangnya setiap hati
Ketika hati yang terluka akan segera disembuhkan

Sungguh bahagia dan senangnya setiap insani
Ketika diri yang penuh dosa akan segera diampuni.

Betapa bahagia dan senangnya setiap keluarga muslim
Ketika nafas menjadi tasbih, berzikir tiada berhenti
Ketika siang hari menahan nafsu, lapar dan dahaga
Demi sebuah hadiah dan pertemuan dengan Sang Cinta.

Betapa bahagia dan senangnya setiap keluarga
Bisa bertemu dan berkumpul kembali bersama-sama
Beribadah dan makan minum bersama
Yang jarang ditemukan di masa sibuk mencari dunia.

Sungguh bahagia dan senangnya hati kita semua
Bisa bertemu kembali sucinya ramadhan
Kala banyak iblis yang dipenjara
Kesulitan mengganggu dan menggoda, para insan yang bertakwa.

Sungguh bahagia dan senangnya hati kita semua
Kala senyum bahagia diganjar oleh sungai nirwana
Bagai burung suci yang beterbangan dengan riang
Menemukan sungai yang mengalir dengan buah yang beraneka warna.

Dahan kering yang mulai layu, akan segera tumbuh kembali
Bunga suci yang bermuram, kelopaknya akan segera berbunga
Pohon suci yang hampir tumbang, akan segera bangkit dan bertahan
Tersiram cahaya dan rahmat yang penuh cinta, di hari-hari yang telah disucikan.

Sungguh bahagia jiwa para pendosa, ketika seluruh dosa akan segera dihapuskan
Berganti jiwa yang penuh kesucian bagai bayi yang baru saja dilahirkan.
Sungguh sebuah kemenangan yang sempurna, ketika semua insan saling memaafkan
Tak ada lagi saling benci, permusuhan dan saling menghina.

Semua hati dan jiwa telah bersih dan disucikan
Murni kembali bagai jiwa-jiwa yang baru turun dari surga
Saling berlomba dalam kebaikan, berbagi kasih dan juga sayang
Untuk kembali suci, dalam indahnya pelukan Sang Maha Cinta.

ASRUL SANI ABU.





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline