Lihat ke Halaman Asli

asni asueb

Mencoba kembali di dunia menulis

Perjodohan Itu Membuat Luka Mendalam namun Tetap Bertahan

Diperbarui: 20 Mei 2021   21:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: wattpad.com/user/raisha_nafisa

Menjadikan pelajaran kisah di masa lampau, untuk tidak terlalu ikut campur dalam jodoh seseorang atau salah satu keluarga terdekat. 

Perjodohan yang sering dilakukan orang tua atau kerabat yang terkadang tanpa disadari membuat luka yang terdalam buat yang menerima perjodohan itu dan ada juga yang berujung bahagia.

Tak membicarakan tentang kejiwaan, rasa, ilmu dan sebagainya yang berdasarkan teori saja namun kali ini hanya dititik beratkan pada keadaan nyata yang dialami langsung oleh kerabat terdekat. 

Dua puluh tahun silam, di keluarga salah satu saudari perempuanku di jodohkan oleh seseorang yang tidak terlalu dekat. Melewati penjajakan yang teramat singkat.

Karena usia yang sudah lebih dari dewasa dan di dukung dengan sang adik yang telah menikah dan mempunyai satu orang anak. 

Singkat cerita pinangan pun di terima, namun dari awal pun sudah ada masalah, namun dari keluarga tak mempermasalahkan bila mahar dan uang asap yang diberi tak sesuai bahkan terkesan meremehkan.

Namun karena ajang menjual anak, semua dijalani dengan ikhlas. Mungkin ini jalannya berharap akhirnya berbuah baik. 

Di awal awal yang kita tahu manis, namun gelagat tak baik terlihat jika setiap lebaran selalu alasan banyak kerja dan memilih untuk berangkat sendiri di banding bersama keluarga.

Gelagat itu pun masih dimaklumi, setelah sekian tahun barulah terjadi yang di luar nalar kita sebagai saudara. Walau awalnya kita masih membela sang ipar, karena kita tahu saudari kita bagaimana, dengan keras kepalanya.

Di saat sang kakak perempuan bertemu dengan mantan di sinilah api mulai  berkobar, sang kakak yang tak pernah membantah, menjadi orang yang keras kepala dan sukar diatur, semua maunya sendiri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline