Lihat ke Halaman Asli

asni asueb

Mencoba kembali di dunia menulis

Apalah Artinya

Diperbarui: 27 September 2020   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tak ingin memberatkanmu pada janji yang akan kau patri di altar kasih.

kulepaskan janji  walau tangan ini akan terluka nantinya. Biar waktu yang menjawab semuanya, 

dan bahkan kita pun sudah tahu jawabnya bahwa semua ini tak mungkin, hanya fiksi kita

Sang bayu pun telah berbisik di telinga kita bahwa ini fatomorgana...

Yang hanya akan menjadi palung -palung impian di:hati dan tak akan pernah terujud. 

Berikan apa yang kau rasa pada seseorang yang halal bagimu, di sini senyum ini akan selalu ada untukmu dan untuk kisah kita.

Usai sebuah perjalanan yang menghantarkan pada perih. Sama sama tersakiti, saling membelakangi melangkah dan tanpa melihat

 Bahkan Jingga berlalu tanpa sadari  malam telah larut. Di luar sana tangisan langit  seakan merasakan lara jiwa. 

Tahukah engkau jingga, semua berlalu tiada satu titik pun perubahan yang berarti sama seperti janji terucap. 

 Menyesalkah, tak perlu di sesal, keinginan hanya sebatas keinginan penentuan akhir itu takdirNya

Kita hanya pelaku dunia, sutradara kehidupan itu Allah. Sekarang atau nanti langkah itu akan berjejak...

Sahabat, 27092020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline