Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Apalah Artinya

27 September 2020   21:12 Diperbarui: 27 September 2020   21:15 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tak ingin memberatkanmu pada janji yang akan kau patri di altar kasih.

kulepaskan janji  walau tangan ini akan terluka nantinya. Biar waktu yang menjawab semuanya, 

dan bahkan kita pun sudah tahu jawabnya bahwa semua ini tak mungkin, hanya fiksi kita

Sang bayu pun telah berbisik di telinga kita bahwa ini fatomorgana...

Yang hanya akan menjadi palung -palung impian di:hati dan tak akan pernah terujud. 

Berikan apa yang kau rasa pada seseorang yang halal bagimu, di sini senyum ini akan selalu ada untukmu dan untuk kisah kita.

Usai sebuah perjalanan yang menghantarkan pada perih. Sama sama tersakiti, saling membelakangi melangkah dan tanpa melihat

 Bahkan Jingga berlalu tanpa sadari  malam telah larut. Di luar sana tangisan langit  seakan merasakan lara jiwa. 

Tahukah engkau jingga, semua berlalu tiada satu titik pun perubahan yang berarti sama seperti janji terucap. 

 Menyesalkah, tak perlu di sesal, keinginan hanya sebatas keinginan penentuan akhir itu takdirNya

Kita hanya pelaku dunia, sutradara kehidupan itu Allah. Sekarang atau nanti langkah itu akan berjejak...

Sahabat, 27092020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun