Lihat ke Halaman Asli

Ikuti Kegiatan BIAN Sebagai Penutup KKN, Mahasiswa UPI: Masih Banyak Warga Desa Ciwalen Enggan Anaknya Diimunisasi

Diperbarui: 10 Agustus 2022   13:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

Memasuki bulan Agustus, Jawa Barat mendapat giliran untuk penyelenggaraan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Sebagai wujud kegiatan sosialisasi dan edukasi pelayanan kesehatan, lima mahasiswa KKN (kuliah Kerja Nyata) UPI kelompok 114 yang berkegiatan di Desa Ciwalen, Jawa Barat, berpartisipasi dalam kegiatan ini sebagai penutup kegiatan KKN. 

Bersama para bidan dan dokter setempat, mahasiswa ikut membantu pendataan pemberian dosis imunisasi pada bayi dan balita, serta mengedukasi para Ibu di Desa Ciwalen mengenai pentingnya imunisasi bagi anak.

Dok Pribadi

BIAN merupakan kegiatan yang diadakan pemerintah sebagai upaya untuk memangkas kesenjangan imunitas pada anak. Kementrian Kesehatan menjadikan program BIAN ini sebagai kesempatan bagi bayi dan balita yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap, serta memanfaatkan program ini sebagai upaya memperluas layanan kesehatan dengan pengaktifan kembali 300 posyandu di seluruh penjuru negeri.

Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi para mahasiswa KKN UPI kelompok 114 untuk mengabdikan diri dalam masyarakat, menambah wawasan, serta menjadi ajang menyalurkan ilmu yang dimiliki. 

Meski hanya dapat berpartisipasi pada minggu pertama karena hampir habisnya masa KKN, para mahasiswa berharap dapat membantu para bidan, dokter, serta masyarakat secara maksimal.

“Meskipun cuma seminggu, semoga tenaga kita selama seminggu ini bisa menjadi bantuan yang berarti,” ujar salah seorang mahasiswa.

Melalui partisipasi singkat mereka dalam kegiatan BIAN ini, para mahasiswa juga mendapat banyak informasi dari para bidan setempat bahwa masih banyak warga di Desa Ciwalen yang sulit, bahkan tidak mau anaknya mendapat imunisasi.

“Kalau gak diharuskan begini, kalau kitanya gak ke sini, pada gak mau (Ibunya). Kadang udah begini pun Ibunya suka nolak atau kabur, atau malah gak datang. Kayak ini kan kita sasaran ada 70-an, tapi yang datang kadang cuma setengahnya,” jelas salah seorang bidan.

Dok Pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline