Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Kenangan Pahit yang Membatu

Diperbarui: 16 Desember 2020   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar Intisari.grid.id

Ketika teringat kenangan pahit yang membatu.

Sering aku pergi ke pantai.
Lalu kuambil batu kerikil dan melemparkannya hingga ke tengah nun jauh di sana.

Ketika teringat kenangan pahit yang membatu.

Sering saat tengah sepi sendiri di ruang kantor, meja kerja dan dinding yang sebenarnya takbersalah itu kugebrak.

Kenapa aku masih selalu marah, bila teringat kenangan pahit yang telah membatu itu.

***

#Titipan Mencoba berpuisi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline