Mohon tunggu...
Ashita Sy
Ashita Sy Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - IRT

IRT

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kenangan Pahit yang Membatu

16 Desember 2020   20:09 Diperbarui: 16 Desember 2020   20:20 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar Intisari.grid.id

Ketika teringat kenangan pahit yang membatu.

Sering aku pergi ke pantai.
Lalu kuambil batu kerikil dan melemparkannya hingga ke tengah nun jauh di sana.

Ketika teringat kenangan pahit yang membatu.

Sering saat tengah sepi sendiri di ruang kantor, meja kerja dan dinding yang sebenarnya takbersalah itu kugebrak.

Kenapa aku masih selalu marah, bila teringat kenangan pahit yang telah membatu itu.

***

#Titipan Mencoba berpuisi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun