Lihat ke Halaman Asli

Asep Ikhwan

Pegiat sosial enterpreneur yang mengelola yayasan pendidikan

Sosial Media adalah Kita

Diperbarui: 13 November 2022   17:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Coba dihitung berapa jam per hari yang kita habiskan untuk menatap layar amoled smartphone, layar laptop atau semua gadget yang menghubungkan kita dengan semua platform sosial media. Pandemi Covid-19 membuat masyarakat semakin mengandalkan internet, dan menghabiskan lebih banyak waktu di dunia maya. Demikian menurut laporan perusahaan media asal Inggris, We Are Social. Bekerja sama dengan Hootsuite, keduanya merilis laporan "Digital 2021: The Latest Insights Inti The State of Digital" yang diterbitkan pada 11 Februari 2021. Laporan ini berisi hasil riset mengenai pola pemakaian media sosial di sejumlah negara. termasuk di Indonesia.  Menurut laporan tersebut, rata-rata orang Indonesia menghabiskan tiga jam 14 menit sehari untuk mengakses media sosial.

Tiga jam 14 menit dihabiskan oleh orang-orang Indonesia hanya untuk mengakses sosial media. Kegiatan Scroll beranda Facebook , update status, like dan komen atau share status yang sesuai dengan keinginan netizen. Belum waktu yang dihabiskan untuk menonton konten di Tiktok, Instagram, menulis di Twitter dan membalas aplikasi pesan group whatsapp.

Setiap detik, menit dan jam di hari-hari kesibukan kita dipenuhi ribuan konten informasi dari seluruh dunia. Dunia ada digenggaman kita , Ya, hanya dengan sebuah Smartphone Dunia ada digenggaman kita. Apakah kegiatan tersebut memiliki dampak bagi kita, baik kepada fisik dan jiwa kita?  Pasti akan ada dampak positif dan negatifnya. 

Penggunaan sosial media yang berlebihan akan menimbulkan dampak psikologis kepada penggunanya. Kita tidak disarankan untuk menghabiskan waktu hingga dua jam sehari untuk menggunakan media sosial. Seorang psikoterapis dari California School of Professional Psychology, Philip Cushman, menganjurkan supaya Anda membatasi penggunaan media sosial setengah jam hingga satu jam per hari. Nanti bila Anda sudah terbiasa lepas dari media sosial, Anda bisa membatasinya lebih ketat lagi, yaitu hanya ketika Anda punya waktu luang. 

Semoga kita bisa membatasi diri untuk penggunaan sosial media sehingga tidak mengganggu produktvitas bekerja kita. Kecanduan sosial media akan memberikan dampak psikologis yang tidak baik bagi perkembangan kejiwaan kita. Ada baiknya kita mulai mengkaji untuk lebih memperbanyak waktu untuk bersosialisasi langsung dengan teman, berkegiatan outdoor seperti olaharaga, berkebun, memancing, jalan kaki atau apapun yang berkaitan dengan fisik kita.

Keseimbangan dalam memanfaatkan waktu untuk sosial media dan bekerja adalah kunci kita tetap sehat bersosial media. Gunakan hanya waktu luang saja dalam mengakses platform sosial media , tidak pada saat waktu bekerja.

Mari kita berinternet sehat, bersosialmedia dengan seimbang dan kembali kepada kehidupan nyata yang lebih memberikan kebahagiaan yang nyata.

Sosial media adalah Kita, hanya kita yang bisa menjadikannya lebih bermanfaat dan lebih sehat sesuai kadar kepentingan kita berinteraksi di sosial media.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline