Lihat ke Halaman Asli

Arya Dinata

Aryadinata

DAMPAK PANDEMI COVID 19 TERHADAP UMKM DI INDONESIA

Diperbarui: 29 Januari 2021   07:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

      Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan menyebabkan berbagai sektor ekonomi di dalam negeri seolah diterjang badai kencang. Tak terkecuali sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Anies Baswedan berkata bahwa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) justru menjadi sektor paling rentan terdampak akibat COVID-19. Bahkan terlalu parah nya sampai sektor ini disebut ekonom tak bisa lagi menjadi penyangga perekonomian seperti saat krisis ekonomi dan keuangan 1998.

     Kala itu pada saat krisis ekonomi yang terjadi di tahun 1998, para pelaku UMKM masih dapat bertahan melawan krisis ekonomi pada saat itu bahkan bisa dikatakan menjadi „penyelamat‟,

Di daerah penulis contohnya, Berbagai pedagang kaki lima di pinggir jalan mengaku pendapatannya turun sebanyak 40%. Pace, 47 Tahun, seorang pedagang makanan, menuturkan bahwa sejak pandemi COVID-19 merajalela di Indonesia pendapatannya menurun drastis. Warungnya yang bernama “BAKSO CAK RI” tampak sepi pengunjung. Jika sebelumnya ia bisa meraup Rp500.000 sampai Rp700 ribu setiap hari sekarang tidak pernah lebih dari Rp300.000. Tak patah arang, Cak Ri mencoba terus berinovasi dengan membuka layanan delivery untuk bisnis makanannya dengan radius maksimal 5km.

    




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline