Lihat ke Halaman Asli

Zahir Makkaraka

Belajar dalam segala hal

Yy, SS dan Duka

Diperbarui: 14 Mei 2016   10:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepasang mata memerah darah
Berjuta pasang mata memerah amarah
Sepasang telinga memanas gerah
Berjuta pasang telinga memanas resah

Dan...
Hati diam menggumpal sesal
Umpat hilir mudik luapkan kesal

Pada nurani yang tergadai
12 orang yang purna jiwa insani
Anak kecil dijahili hingga mati
Dinodai seakan hidupnya tak berarti

Yy telah pergi tanpa damai
Serapah berjelaga mengirinya pergi
Tangis dan do'a terasa tiada henti
Kutuk dan harap bersuasa seri

Semarak hujat kian nyaring
Kepada SS tuju amarah berpaling
Lukai hati kader HMI disebabkan fallacy
Hingga sejenak terlupa cerita duka Yy

Berbilang hari cerita duka jadi juara
Topik bicara dan jadi headline berita
Dari Yy tertanggalkan humanismenya
Hingga SS sulutkan rusuh tak terkira

Satu dikenang sepi dengan do'a
Satunya dikenang ruah dengan cela
dan cerita keduanya sama tentang duka
Serta aku hanya mampu membagi cerita




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline