Lihat ke Halaman Asli

Sarinah is Meeting Point DKI Jakarta; Sentra Kenangan & Handycraft

Diperbarui: 2 Februari 2016   09:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ayo Pasang Hastag SarinahisME"][/caption]
Sarinah Menyapa Dunia

Saat Anda berada di Jakarta Pusat dan ingin berjumpa dengan kerabat atau kolega bisnis Anda.

Hang out, berbisnis, orientasi hubungan, cari makan enak mencari pernak pernik handmade dari bahan silver, kayu, batu atau produk-produk kain nusantara, batik, ulos, songket dan masih banyak lagi lain oleh-oleh nusantara, pasti SARINAH jadi prioritas utama.

"Tidak hanya berbelanja mas, karena food court juga ok banget dan yummy dengan berbagai menu. Saya baru aja dari kantor MRA media diwawancara radio tentang usaha bisnis saya, itu semua Ekonomi Kreatif juga ada di gedung dan kawasan yang sama. Dulu saat masih bujang, suami saya itu 'nembak' saya untuk jadi kekasih dan akhirnya meeting point kita ketemu y di Sarinah karena pacar dan sekarang jadi suami tercinta kantornya di Blok M dan saya itu di Stasiun Kota, pas khan ketemuan di tengah-tengah," papar Intan sumringah sambil menyeruput minumannya di Ruang Tengah Resto yang juga ada di kawasan Sarinah.

Redaksi memang mengaminkan banyak hal di atas karena tidak hanya meeting point tapi tentu saja jadi sentra kenangan banyak warga DKI dan para pendatang yang sekedar hanya sebagai wisatawan nusantara.

"Saya suka belanja cokelat dan ini baru yaa mas di Sarinah, enak berbagai rasa y, selain tentu saja berburu produk high end produk kerajinan anak negeri. Tidak hanya kualitasnya yang bagus dan bermutu tapi juga banyak pilihan. Saya usul laiknya Depstore lainnya harusnya ada Member Card atau Sarinah Card untuk pelanggan seperti saya yang dari Menado kalau ke Jakarta pasti belanja dan makan di Sarinah," ucap Sandra asal Menado yang mengaku sedang bertugas ke Jakarta.

Redaksi menyebut juga sebagai sentra handycraft, "Kami membina UKM sudah 40 tahun terakhir dan banyak dari mereka sudah orientasi ekspor dari produk-produk tersebut. Semua produk 100% adalah UMKM anak negeri sehingga tentu saja apabila ada yang berminat untuk menjadikan Sarinah sebagai pasarnya bisa menghubungi kami untuk difasilitasi produknya agar berjumpa dengan pelanggannya," jelas Ibu Wati salah seorang direksi Sarinah persero.

Lain lagi pendapat dari Asrul asal Makassar yang sempat ditemui oleh redaksi bahwa sudah 20 tahun terakhir ini sampai sudah punya 4 buah hati, dia dan seluruh keluarga pasti akan sambangi Sarinah kalau berada di Jakarta, tidak hanya saya dan keluarga makin cinta dengan Indonesia dari keberadaan Sarinah, ia mengaminkan bahwa Sarinah adalah outlet produk-produk kearifan lokal nusantara dan etalase ekraf untuk dunia.

"Sarinah harus dikelola modern, trendy dan update. Saya suka tagline Sarinah Menyapa Dunia dan hastag di sosmed #sarinahisme karena memang 60-80 persen kaum urban tahu promo dari gadgetnya," celetuknya.

#sarinahisme

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline