Lihat ke Halaman Asli

Adjat R. Sudradjat

TERVERIFIKASI

Panggil saya Kang Adjat saja

Menyoal Kehadiran Ralf Rangnick dan Ambisi Fans yang Selangit

Diperbarui: 27 November 2021   19:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ole Gunar Solskjaer dan Ralf Rangnick (GETTY IMAGE)

Setelah menorehkan hasil buruk yang beruntun, dan begitu menyakitkan, sekaligus sangat memalukan bagi klub sepak bola raksasa sekelas Manchester United - tentu saja, akhirnya  Ole Gunar Solskjaer pun dipecat dari kursi panas pelatih, dan digantikan oleh Ralf Rangnick, mantan manajer olahraga dan pengembangan klub sepak bola Locomotiv Moscow.

Bisa jadi dengan pertimbangan bahwa Ralf Rangnick, yang dijuluki Profesor penggagas "Gegenpress" yang diadopsi beberapa pelatih, seperti misalnya Juergen Klopp, dan Thomas Tuchel, itu akan mampu menjawab ekspektasi pemilik, jajaran seluruh pengurus, para pemain, dan fans klub sepak bola yang berjulukan The Red Devils, atawa Setan Merah tersebut.

***

Pergantian pelatih di dalam dunia olahraga, wa bil khusus di dalam sepak bola, yang dianggap sebagai salah satu cabang olahraga paling banyak digemari oleh seluruh lapisan masyarakat di dunia ini, meskipun sudah merupakan suatu hal yang biasa terjadi, namun tetap saja menarik untuk dibicarakan.

Hal itu lantaran seorang pelatih, khususnya di dalam sepak bola merupakan sosok yang dianggap paling bertanggung jawab untuk mengangkat prestasi, dan menjadi jawara pada titik akhir yang menjadi tujuan utama.

Selain itu, seorang pelatih pun boleh jadi dituntut serupa seorang konduktor, atau dirigen di dalam pertunjukan konser musik yang harus mampu menyuguhkan harmoni yang apik, dan menghasilkan nada-nada dan irama dari seluruh alat musik yang dimainkan oleh seluruh pemain musik yang dipimpinnya, dengan harapan mendapatkan aplaus, dan apresiasi dari seluruh penontonnya.

Sehingga tak syak lagi. Pelatih yang jenius, dan mampu menjadi seorang dirigen bagi seluruh pemain klub sepak bola yang dipimpinnya dari pinggir lapangan, adalah yang dibutuhkan setiap klub sepak bola.

Sehingga akan memberikan serupa pertunjukan konser yang digelar di tengah lapangan yang dimainkan sebelas pemainnya, membuat seluruh penontonnya hingga tak berkedip matanya, lantaran terpukau, tentunya dari awal hingga akhir pertandingan. 

Bukan cuma itu saja. Kemampuan menjebol gawang lawan, lantaran pemain lawan pun ikut tersihir dan sampai tak berkutik, dalam setiap pertandingan secara konsisten tentu saja, paling tidak di dalam satu musim kompetisi mampu menjadi juara liga, bahkan sampai meraih jawara dunia, adalah merupakan syarat mutlak dewasa ini. Bagi setiap pelatih. Baik pelatih klub maupun timnas negara manapun di dunia ini.

Akan halnya seorang Ralf Rangnick yang mendapat predikat Profesor penggagas "Gegenpress", sebagaimana dikatakannya, adalah sebuah gaya sepakbola proaktif, mirip dengan cara main Borussia Dortmund dan Liverpool bersama Juergen Klopp.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline