Puisi | Selembar Lontar
Diperbarui: 19 Juni 2020 23:33
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Sumber: pixabay.com
Selembar lontar
Jatuh tertiup angin
Yang sering berpusar
Diantara dentuman petir-petir ambisi
Saat hujan badai mereda
Selembar lontar mengikuti arus sisa air hujan
Sesampai di sungai nan jernih, ketenangan yang ia inginkan
Masih menyanyikan fatamorgana
Selembar lontar
Susah payah menuju samudera
Agar sesampainya di tengah samudera
Masih dapat merenungi nir batas pengetahuan
Di tengah samudera, selembar lontar memejamkan mata
Diantara taburan bintang-bintang, hanya ada satu keinginan
Dapat kembali ke daratan
Dan terkubur di bawah pohon kalpataru
Kademangan, 00.27, 19.06.20