Lihat ke Halaman Asli

Arra Yusuf

Arra Itsna Yusuf suka jalan-jalan dan nulis suka-suka

"One Day Trip" Bekasi-Bakauheni, Menikmati Panorama Selat Sunda dari Titik Nol Sumatera

Diperbarui: 20 Maret 2018   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Sebelum kapal feri yang kami tumpangi benar-benar bersandar di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, seorang ibu (warga asli Lampung yang merantau ke Tangerang) menitip pesan agar kami berhati-hati di "tanah orang".

Ia juga sebelumnya sempat mengatakan bahwa kami (saya dan satu teman saya) nekat. kok ya mau-maunya jalan-jalan cuma niat nyebrang doang?

Dokumentasi Pribadi

Tapi ya, begitulah adanya kami. Kalau nggak jalan-jalan dadakan ya kadang-kadang suka nekat, juga. Tapi berusaha sebaik mungkin cari yang agak hemat budget-nya. hehehe seperti perjalanan kami kali ini. One Day Trip dari Bekasi ke Menara Siger, Bakaheuni, Lampung Selatan. Ala-ala back packer maunya. tapi kayaknya cuma ekspektasi, sih.

Liburan Nekat (?) Hemat?

Dokumentasi Pribadi

Kami berangkat pukul 7.30 dari Tol Jatibening menuju Merak. Perjalanan menuju Pelabuhan Merak menggunakan  bus memang simpel. Cuma tinggal duduk manis tak perlu turun naik beberapa kali karena bus Bekasi-Merak pastinya langsung cuss ke Merak, kan, bukan ke Tanjung Priok? hehe..

Tapi memang harus banyak bersabar dengan kemacetan di tol dalam kota karena waktu itu kami jalan pas hari kerja. Belum lagi bus juga akhirnya harus ngetem (?) lama dulu sewaktu tiba di Terminal Pakupatan, Serang, menunggu penumpang menuju Merak penuh lagi. Belum lagi bus sempat berputar dulu di sekitaran tol Cilegon mengantar orang-orang ke terminal, baru masuk lajur tol ke Merak lagi.

Meskipun sempat kena macet dan lumayan pegal duduk selama kurang lebih 4 jam perjalanan, kami cukup terhibur dengan bapak pengamen yang lagunya nuansa 80-an yang liriknya kode "laut" banget. "Lautnya luas seperti.. jiwaku", jadi membuat kami makin penasaran dengan perjalanan kali ini. Belum lagi, kami bisa tidur lumayan nyenyak selama di bus. Cukup, lah, untuk meredam penat. Yang bikin nggak santai sebenarnya ya ongkosnya. Lumayan, tarifnya 37 ribu rupiah sekali jalan.

Dokumentasi Pribadi

Hampir Dzuhur kami tiba di Pelabuhan Merak. Awalnya agak linglung mencari loket pembelian tiket dan arah menuju kapal. Namun akhirnya dimudahkan karena di pelabuhan petunjuk-petunjuk arahnya cukup jelas.

Belajar dari Lautan

Dokumentasi Pribadi

"Allah-lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya dan supaya kamu dapat mencari karunia -Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur." (QS. 45: 12).

Dokumentasi Pribadi

Dengan biaya Rp. 15.000 perorang, kami pun menyeberangi Selat Sunda menuju Bakaheuni. Saking jatuh cintanya dengan pemandangan lautan luas dan pulau-pulau kecil, juga kapal-kapal yang tampak imut berlayar dari kejauhan, kami memutuskan duduk di luar. Karena tak ingin menyia-nyiakan kesempatan melihat laut dan angkasa yang seolah bersatu di ujung pandangan sana, belum lagi cuaca memang sedang sangat bersahabat. Cerah sekali.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline