Lihat ke Halaman Asli

Arnold Adoe

TERVERIFIKASI

Tukang Kayu Setengah Hati

Hasil Survei Anies Ungguli Risma, Benarkah PDIP Pilih "Tutup Buku"?

Diperbarui: 15 Februari 2021   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anies Baswedan (kiri) dan Tri Rismaharini atau Risma (kanan).(KOMPAS/ WISNU WIDIANTORO, ALIF ICHWAN)

Di tengah polemik soal dibatalkannya revisi UU Pemilu, para peneliti atau lembaga survei ternyata terus bekerja. Hari ini, beberapa media online memuat hasil survei dari Lembaga Survei Media Survei Nasional (Median).

Lembaga Survei Median ini melakukan survei pada 31 Januari-3 Februari 2021, dengan menggunakan sampel 400 responden  yakni warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih dengan metode teknik multistage random sampling. Lebih lanjut, dijelaskan bahwa margin of error survei ini +/- 4,9 %, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95%.

Apa yang disurvei? Salah satu inti dari survei ini disebutkan terkait kandidat calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta periode mendatang, selain itu juga disurvei tentang tingkat kepuasan pada pemerintah sekarang yang dipimpin oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hasil survei bisa dikatakan menarik, terutama soal kandidat Gubernur DKI mendatang. Untuk hasil dari ini, Anies Baswedan sebagai petahana boleh tertawa karena memiliki elektabilitas tertinggi hingga 42,5 persen.

Anies unggul atas nama-nama lain yang santer akan diproyeksikan maju sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta mendatang. Misalnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang menempati peringkat ketiga dengan 5,5 persen, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di peringkat keempat 3,5 persen.

Lalu bagaimana dengan Menteri Sosial, Tri Rismaharini atau Risma? Risma menempel Anies dengan cukup ketat yakni memiliki tingkat elektabilitas mencapat 23,5 persen. Bukankah ini cukup jauh, yakni 23,5 persen berbanding 42,5 persen milik Anies?

Dari penjelasan dari Median melalui peneliti Median, Ade Irfan Abdurrahman dalam konferensi pers paparan rilis hasil surveinya, Senin (15/2), disebutkan bahwa mereka juga telah melakukan simulasi head to head, hadap-hadapan antara Anies dan Risma, dan selisih antara keduanya hanya berselisih 9 persen saja.

"Jika kita uji head to head, gap keduanya menurun. Anies dapat elektabilitas 45 persen. Risma 36 persen. Selisihnya hanya 9 persen. Single digit," kata Ade.

Soal single digit ini, dijelaskan berdasarkan pengalaman mereka bahwa hasil single digit bukanlah titik aman bagi pemuncak klasemen, dan bisa menjadi titik rawan sehingga bisa disalip oleh kompetitor.

"Meski Anies masih unggul, tapi ini (elektabilitas Risma) mengancam elektabilitas Anies. karena selisihnya hanya di bawah 10 persen, ini sangat rawan," pungkas  Ade yang juga adalah Direktur Riset Median.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline