Lihat ke Halaman Asli

Arnold Adoe

TERVERIFIKASI

Tukang Kayu Setengah Hati

Prediksi Berakhirnya Pandemi Covid-19 di Indonesia Berubah ke Awal Juni, Apa yang Harus Dipahami?

Diperbarui: 24 Maret 2020   06:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : Hallosehat

Jujur saya akan lebih memilih menikmati prediksi  pertandingan bola daripada membaca prediksi penyebaran virus corona di Indonesia. 

Alasannya tentu saja karena keduanya amat berbeda, yang satu bicara tentang kesenangan diri atau hobi sedangkan yang lain bicara tentang kehidupan, bahkan berkaitan dengan nyawa manusia.

Akan tetapi saya harus memaksakan diri untuk membaca prediksi tentang penyebaran virus corona agar dapat memahami maksud dan tujuannya.

Kemarin, saya membaca salah satu berita tentang prediksi penyebaran ini Kompas.com, baru membaca judulnya saya langsung pusing. Dikatakan dalam berita tersebut bahwa prediksi soal waktu berakhirnya penyebaran corona telah berubah, awalnya akan berakhir di April namun mundur ke Juni.

Prediksi ini tidak sembarang dibuat atau diubah karena dilakukan oleh para peneliti  dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Para peneliti ini memprediksi ini melalui simulasi dan pemodelan sederhana penyebaran Covid-19 yang dilakukan oleh Pusat Pemodelan Matematika dan Simulasi (P2MS) ITB.

Awalnya, hasil simulasi diperoleh melalui model Richard's Curve dengan memasukkan data 14 Maret 2020 (dengan 96 kasus).

Dari pemodelan ini nampak bahwa puncak penyebaran Covid-19 di Indonesia adalah akhir Maret 2020, lalu kemudian diprediksi berakhir pada pertengahan April 2020 seperti dirilis atau dimuat di situs resmi ITB pada Rabu (18/3/2020) lalu.

Akan tetapi seiring berjalannya waktu, hasil kajian terhadap prediksi berakhirnya pandemik Covid-19 ini berubah, alasannya karena kasus Covid-19 di Indonesia terus merangkak naik,

"Namun data saat ini juga bertambah dan terus naik, akibatnya dinamika dari data akan memengaruhi perhitungan parameter model kurva Richard yang berakibat juga pada perubahan proyeksi, baik dari sisi akumulasi dan juga puncak kasus," kata Dr. Nuning Nuraini, S.Si, M.Si, salah satu tim peneliti.

Nuning juga menambahkan bahwa dari hasil penelitian tersebut puncak penyebaran virus corona di Indonesia akan berada di sekitar pertengahan April dan berakhir di awal juni.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline