Lihat ke Halaman Asli

Arnold Adoe

TERVERIFIKASI

Tukang Kayu Setengah Hati

Mengapa Harus Unai Emery, Arsenal?

Diperbarui: 22 Mei 2018   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Unai Emery menguat sebagai pelatih baru Arsenal I Gambar : Azaniapost

Gala pemilihan pelatih baru Arsenal ternyata masih terus bergulir. Ketika saya dengan percaya diri mengatakan bahwa Mikel Arteta akan menjadi pelatih Arsenal menyusul restu dari Arsene Wenger dan menuliskannya dalam tulisan berjudul "Menimbang Arteta, Idealkah bagi Arsenal?...", sehari sesudahnya muncul nama baru dan sepertinya nama ini akan semakin menguat. Nama itu adalah mantan pelatih PSG, Unai Emery.

Sontak saya harus menanyakan kepatutan Emery padahal beberapa kriteria ideal yang disebutkan oleh Wenger bagi suksesornya sudah dimiliki oleh Arteta. Arteta adalah mantan kapten dan pemimpin Arsenal sehingga filosofi Arsenal lebih mudah ditularkannya. Selain itu, Arteta sudah berpengalaman menjadi asisten Guardiola sehingga gaya bermain cantik ala Guardiola diharapkan akan dapat ditularkannya.

Jika kriteria itu sudah cukup meyakinkan di profil Mikel Arteta,  lalu mengapa harus berpindah hati ke Unai Emery, Arsenal?

Ada beberapa kajian yang dapat digunakan untuk  memahami keputusan manajemen untuk berpaling ke pelatih asal Spanyol berusia 46 tahun ini. Terutama  bertautan dengan kebutuhan utama Arsenal  jika ingin meraih prestasi lebih baik di musim depan.

Pertama, Arsenal membutuhkan pelatih yang telah berpengalaman sebagai seorang juara. Disinilah letak perbedaan mendasar antara Mikel Arteta dan Unai Emery. Meskipun mampu membawa Manchester City sebagai juara Premier League, namun Arteta berperan sebagai asisten bukan seorang pelatih kepala.

Bandingkan dengan Unai Emery. Emery mampu membawa PSG meraih tiga gelar musim ini dengan total enam gelar selama berkarir di tanah Perancis. Bahkan sebelumnya bersama Sevilla, Emery mampu membawa klub asal Andalusia itu merajai Europa League tiga kali secara beturut-turut. Ini menandakan bahwa Emery sangat piawai di kompetisi lokal maupun kompetisi Eropa.  Pengalaman yang tentunya tidak dimiliki oleh Arteta

Hal kedua yaitu Arsenal membutuhkan pelatih yang mampu membuat tim bermain menghibur. Emery bukan masih berada dalam tataran konsep soal ini, tetapi sudah membuktikan hal itu, bahkan jauh sebelum dia melatih Sevilla maupun PSG.

Ketika baru memulai karir kepelatihannya di Lorca, klub divisi dua Spanyol musim 2006/07, Emery berhasil membuat klub tersebut bermain menghibur meski tanpa dana transfer yang cukup. Bagi Emery, uang bukan segalanya namun yang terpenting mampu membuat penonton dapat terhibur dengan permainan dari tim yang diasuhnya. Filosofi yang terus melekat sepanjang karir kepelatihannya.

Klub yang diasuhnya seperti Sevilla dan PSG dibuat dapat bermain ofensif dan atraktif. Meski harus kalah bersaing dan tersingkir di Liga Champions musim lalu dari Barcelona dan musim ini dari Real Madrid namun PSG menunjukan permainan yang sangat menghibur. Salah satu identitas Emery yang tentu menjadi salah satu alasan dia menjadi kandidat utama pelatih Arsenal musim depan.

Hal terakhir yang juga cukup penting yakni Arsenal membutuhkan pelatih yang tak banyak lagak dan cenderung  taat pada manajemen. Alasannya sederhana, Arsenal kabarnya hanya menyediakan 50 Juta Pound sebagai dana transfer untuk musim depan. Salah satu sebab yang membuat pelatih seperti Allegri dan Enrique mundur dari peredaran. Mana mungkin membangun tim yang sedang sekarat hanya dengan modal  50 juta pound?

Dikabarkan Emery tidak terlalu ikut campur dengan kebijakan Stan Kroenke sebagai pemilik Arsenal tersebut. Emery adalah jenis pelatih yang lebih fokus untuk menggunakan kekuatan yang dimiliki sekarang dan berusaha menyulapnya untuk meraih kesuksesan.  Emery bukan seperti Mourinho atau Conte yang gampang berteriak kepada manajemen jika keinginannnya tidak tercapai. Emery apa adanya. Inilah yang disukai oleh Stan Kroenke.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline