Lihat ke Halaman Asli

Arnold Mamesah

TERVERIFIKASI

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Virus Strong USD Vaksin Perekonomian Indonesia

Diperbarui: 8 September 2015   08:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Virus Strong USD

Ibarat sebaran "virus ganas" yang namanya “Strong USD” (USD : Dollar Amerika), perekonomian khususnya nilai tukar di seluruh negara terkena "flu penurunan nilai tukar" mata uang masing-masing terhadap USD. Berbagai istilah yang digunakan dan makin dikenal luas seperti devaluasi, depresiasi, Currency Wars; bahkan ada yang menyebutnya Asymmetric Wars karena USD dari "Super Power Perekonomian" US melawan negara yang kecil ukuran perekonomiannya.

Konon, virus Strong USD sendiri di tempat asalnya, negeri Uncle SAM (USA), tidak disukai karena berdampak antara lain pada nilai ekspor yang menurun dan impor yang membanjir masuk ke dalam pasar US, angka inflasi yang tidak kunjung meningkat yang berdampak pada penundaan kenaikan upah, dan kinerja korporasi yang stagnan bahkan cenderung menurun yang berujung pada tekanan pertumbuhan ekonomi atau PDB Amerika Serikat. Akumulasinya menimbulkan Krisis Finansial.

Bagaimana demam penurunan nilai tukar tersebut dialami di luar negeri Uncle SAM.

Strong USD vs Mata Uang Utama (Major Currencies)

Saat ini yang yang termasuk dalam Mata Uang Utama dan digunakan dalam Basket Mata Uang (SDR: Special Drawing Right) IMF (International Monetary Fund), selain USD adalah GBP (Pound Sterling United Kingdom), Euro (European Community), Yen (Jepang). Sedangkan mata uang Tiongkok (CNY) dalam proses untuk masuk dalam basket IMF. Semua mata uang utama menganut rejim atau kebijakan nilai tukar yang fleksibel (Flexible Exchange Rate) sehingga dapat berfluktuasi. Sedangkan CNY masih mematok nilai tukarnya terhadap USD walaupun kelak saat menjadi bagian dari basket mata uang, CNY disyarakatan harus dapat diterima penggunaannya secara luas di manca negara serta nilai tukarnya tidak dipatok (non pegging).

Gambaran gejolak virus Strong USD terhadap mata uang utama dan CNY dengan penurunannya disajikan pada grafik berikut ini.

 

Sumber Informasi : IMF Exchange Rate (diolah dan dinormalisasi) 

Strong USD vs Sesama Dollar

Sebenarnya banyak negera yang menggunakan Dollar sebagai mata uang, tetapi akan dilihat pada 4 (empat) negara masing-masing Dolar Canada (CAD), Dolar Australia (AUD), Dolar Selandia Baru (NZD), dan Dolar Singapore (SGD). Terhadap sesama Dolar ternyata tidak kebal terhadap virus Strong USD dan penurunannya terlihat pada grafik di bawah ini.

Sumber Informasi : IMF Exchange Rate (diolah dan dinormalisasi) 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline