Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Aku, Matahari, dan Hujan di Penghujung Tahun

Diperbarui: 22 Desember 2020   15:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Arman

Di penghabisan pancaroba mulai menghilang itu sejuk sayur rerumputan bunga-bunga sawah-sawah muntah sesak jalan aspal tiang listrik gubuk-gubuk lapuk perkakas jelata karat lampu-lampu jalan gigil tapi tumbuh mekar beriringan jamur dan beton-beton di antara bulir hujan tak jeda berjatuhan berpadu deru angin gemawan hitam ombak mengusik daratan ya...ya...ya... kepalaku mengerti belum ambruk ini harapan belum hanyut ini mimpi walau suara kodok terus bersahutan melagukan rindu hujan sedang kopiku rasa comberan bercampur aroma kecoak seolah tak hirau menebal jenuh langit memandangi matahari terus berganti kala air hujan di bumi linglung hendak pergi ke mana.

Arman Syarif
22 Desember 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline