Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Puisi | Matahari Mengulang Hari

Diperbarui: 15 Januari 2020   07:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi : pixabay.com

Seiring terbitnya matahari
membelah langit timur yang berkabut

Maka mekarlah bunga-bunga
berkicaulah kawanan burung

Beterbanganlah kupu-kupu
tersenyumlah duri-duri

Mengaumlah harimau
mengangkasalah para elang

Bertebaranlah manusia
membawa dada yang melompong

Semua telah terbangun
semua telah kembali

Mengulang hari yang gemilang
mengulang hari yang suram

Makassar | 15 | 01 | 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline