Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Sajak Rambang Seputar Kabut Asap

Diperbarui: 15 September 2019   15:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: kompas.com

Ada yang disambut
ada yang disumbat
ada yang semaput
ada yang kalang kabut
ada yang ceracau
ada yang berkicau
ada pula yang mengacau
ada yang menyibak
ada yang menabrak
ada pula yang menyimak

Burung-burung kini enggan bernyanyi
merdu suaranya direnggut kabut asap
rimbun dedaunan dikepung
bayangan hitam
ribuan orok kehilangan tawa
dan terkencing-kencing dihantui Ispa
para julita yang jelita
hingga jelata yang jompo
sedang jelalatan
diintai serangan jantung dan asma

Ini negeri tidak sedang terkena azab
hanya terganggu kabut asap
ulah segelintir orang yang terlalu waras: membakar diri, rumah dan masa depan
membiarkan hutan lahan
menyemprotkan udara hitam pekat
hingga membikin saudara-saudaranya
antri mengemis udara segar

(Makassar, 15/09/2019)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline