Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Puisi | Manusia-manusia Tanpa Kepala

Diperbarui: 5 Mei 2019   23:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Manusia-manusia tanpa kepala
Berarak mengelilingi kota
Menggenggam besi berkarat
Peninggalan zaman berkarat

Dengan apa ia berpikir?
Dengan apa ia merasa?
Dengan apa ia mendengar?
Dengan apa ia melihat?

Dengan perut dan tenggorokannya

(Catatan langit, 5 Mei 2019)
Memilih puisi,
ketika mata tak mau terpejam




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline