Gumam takbir terucap pelan dari satu per satu jama'ah di surau.
Padahal sang imam masih belum selesai zikir ba'da isya.
Ruang pun segera khusyu menggemuruhkan kebesaran Illahi Rabbi.
Sendu mata berkaca dari jama'ah yang tersisa.
Merapal sang imam memimpin takbir kemenangan.
Ruang pun syahdu dipenuhi gemuruh pujian penghambaan.
Namun,
yang ku dapati jauh dari kemenangan.
Sesal dan serapah mengutuki diri,
yang lalai dan terlena kepada obsesi duniawi.
Hampa dan nelangsa buah penyesalan diri,