Lihat ke Halaman Asli

[MIRROR] Lain Dunia: Sebuah Acara Uji Keberanian di Televisi

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh: AK Basuki (No.157)

Aku tengah menjalani syuting malam kedua sebagai peserta uji keberanian untuk sebuah acara televisi. Dibekali dua batang lilin, tikar, sebotol air mineral dan makanan kecil, tempatku menjalani uji keberanian episode ini adalah sebuah lobi hotel yang lama terbengkalai dan sering disebut-sebut sebagai tempat terangker di kotaku.

"Bulu kuduk saya meremang," kataku sambil memperbaiki posisi helm berkamera di kepala. Peserta memang diharapkan sekomunikatif mungkin untuk memberitahu pemirsa mengenai apa yang dirasakan. Dan kini aku memang merasakan suasana yang berbeda dari malam sebelumnya. Sejak lampu padam dan kru terakhir pergi, bagian belakang leherku seketika meremang. Bahkan sampai kira-kira lewat satu jam, itu masih saja terasa.

Tiba-tiba aku mendengar suara. Hanya beberapa detik lalu hilang.

"Tuh, tuh, tuh...dengar tidak? Ada suara dari sana," kata saya menunjuk meja resepsionis di belakang satu dari empat kamera infra merah yang dipasang di empat penjuru, "Anak kecil ketawa."

Kukumpulkan keberanian lalu bangkit meraih lilin. Aku tidak ingin diam saja. Acara ini akan disiarkan ke seluruh Indonesia dan aku tidak mau terlihat seperti penakut.

"Saya mendekat." Lilin kuangkat rata bahu dan berjalan mendekat. Mataku mencari-cari.

Tak ada apa-apa.

Rasanya penasaran ingin mencari di balik meja resepsionis itu, tapi aku ragu. Bagaimana jika sesuatu tiba-tiba melompat dari balik sana? Atau ada tangan yang tiba-tiba muncul menarikku?

Aku bergidik.

Bayangan-bayangan seperti itu sangat menakutkan. Maka kuputuskan melihat sekeliling saja untuk sekedar meredakan ketegangan. Juga, karena aku tengah disorot kamera, aku ingin terlihat sebagai pemberani dan cool jika episode ini kelak ditayangkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline