Lihat ke Halaman Asli

Aris Dwi Nugroho

Seseorang yang selalu ingin menjadi pembelajar sejati untuk menggapai kebahagiaan hakiki.

Belajar Kesadaran dari Doa Iftitah

Diperbarui: 16 April 2022   07:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://news.detik.com/

"Ku hadapkan wajahku kepada Dzat yang menjadikan langit dan bumi,
dengan condong dan berserah diri, dan aku bukanlah termasuk orang musyrik.
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup, dan matiku hanya milik Allah...."

Menghadapkan wajah merupakan bentuk kesiapan diri ini untuk menghadap Sang Pencipta.
Menghadap dengan segenap zhahir dan batin.
Untuk menyerahkan segalanya kepada Sang Pemiliknya.

Tak ada ibadah, jika tak ada kehidupan.
Tak ada kematian, jika tak ada kehidupan.
Tak ada kehidupan, jika Sang Pencipta tak menghendaki.
Kehidupan, ibadah, dan kematian ada atas kehendak-Nya.
Semua bermuara kepada-Nya.

Tak ada sekecil atom pun yang dimiliki oleh diri ini.
Tak ada daya upaya apapun dalam kehidupan dan kematian atas kuasa diri ini.
Sadarilah..., wahai diri yang lemah dan tak berdaya!!!
Jalani kehidupan, ibadah dan kematian dengan penuh kesadaran.
Sadar atas semua itu Allah sebagai Sang Pemilik dan Penciptanya.

Dengan kesadaran semacam itu akan terbentuk karakter diri.
Keikhlasan, kesabaran, ketenangan, kesungguhan, keistiqamahan, serta sifat dan sikap terpuji lainnya akan hadir dalam diri ini.

Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah agar kita dapat istiqamah dalam mengkondisikan diri ini selalu dalam kesadaran. Aamiin  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline