Lihat ke Halaman Asli

Aris Balu

Penulis

Film India: RRR, Rise Roar Revolt, Bukan Sekedar Joget-Joget

Diperbarui: 9 Juli 2022   03:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image:https://www.indiaglitz.com/

Kemarin malam saya dan keluarga nonton film bareng karena sudah lama juga kita tidak duduk sama-sama didepan TV. Ketika semua orang punya seleranya masing-masing, film India menawarkan kekhasan yang dapat memuaskan keinginan semua anggota keluarga saya. Film India tidak terpisahkan dari genre gado-gado yang menggabungkan aksi, drama, romance, musikal hingga komedi yang dibalut dengan sinematografi apik. 

Secara tidak sengaja saya melihat film RRR di website streaming yang saya gunakan. Ratting yang lumayan tinggi menarik perhatian saya untuk memutar film tersebut. Diluar dugaan, kami ternyata disuguhkan oleh film india terbaik yang pernah kami tonton.

Film yang ditayangkan pada Maret 2022 ini bercerita tentang dua revolusioner India, Alluri Sitarama Raju dan Komaram Bheem melawan penjajahan Inggris. Kisah ini merupakan reka fantasi yang membayangkan bagaimana jika kedua tokoh nyata itu bertemu dan kemudian berteman. 

Seperti film India kebanyakan durasi film ini cukup panjang, 187 menit yang terbagi dalam 5 fase. Akan tetapi, aksi, alur dan twist membuat film ini terasa singkat bagi penonton. RRR menawarkan cerita yang berat namun ringan untuk diikuti, lucu dan menghibur namun terkesan serius dan mendalam.

 Aspek musikal dalam film ini juga punya peran penting dalam narasinya sehingga tidak terkesan terpisah dari konsep cerita. Film india memanglah terkenal dengan dimasukannya "video klip" di tengah cerita yang terkadang merusak nuansa narasi dan menyita perhatian penonton dari alur cerita. Akan tetapi, film ini mampu menemukan keseimbangan yang membuat hal tersebut tidak terjadi sehingga aspek musikal yang disuguhkan terasa alamiah bagi saya.

Film ini juga terbantu oleh aksi luar biasa yang dapat menandingi film-film blokbuster Hollywood. Kedua karakter utama digambarkan secara supernatural dan "larger than life" sehingga membuat saya merasa seperti sedang menonton anime dari India (Jadi kalau pengen bikin life action anime, kasih ke orang India aja). 

RRR punya satu kelemahan yang sering ditemui pada film India. Repetisi dramatif pada beberapa scene terkesan tidak diperlukan dan menahan penonton untuk menikmati alur narasi. Meskipun begitu, RRR adalah sinema India maksimal yang penuh dengan warna, sebuah pengalaman fantastis, yang hanya bisa ditemui pada film yang tidak ragu untuk terjun bebas melewati aspek realisme dari sinema. Poin saya untuk film ini, 9/10




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline