Lihat ke Halaman Asli

Arif Ulumando

Mahasiswa pinggir jalan

Ketulusan Jiwaku untuk Pecinta

Diperbarui: 2 September 2022   23:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok pribadi

   Oh Cintaku, andai saja aku tak memberikan jiwaku kepadamu, maka akan lebih baik jika aku kehilangan jiwaku untuk selamanya, demi kebaikanku. Aku terbakar dalam api cinta, dan aku tenggelam dalam airmata kepedihan. Bahkan matahari yang menyinari bumi tak dapat merasakan besarnya hasratku. Aku adalah ngengat yang beterbangan di tengah malam untuk mencari sinar lilin, oh lilin jiwaku yang tak kelihatan, jangan siksa aku saat aku terbang mengelilingimu! Kau telah menyihirku, kau telah mencuri tidurku, akal sehatku, dan juga keberadaanku. Kau adalah penyebab dari sakit hatiku, namun demikian cintaku kepadamu adalah satu-satunya pelipur laraku, satu-satunya penyembuh lukaku. Betapa anehnya, sebuah obat yang tidak menyembuhkan namun justru memberikan rasa sakit yang jauh lebih besar! Andai saja kau dapat memberikanku pertanda! Andai saja angin dapat menyentuh bibirmu dan membawa kecupanmu kepadaku, tapi itu berarti aku berhak untuk mencemburui sang angin dan aku akan malu karena telah memintanya melakukan itu. 

#Layla & Majnun

#penyair ulung 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline