Lihat ke Halaman Asli

Arif Rahman Hakim

SDN 2 Kaligarang

Pembelajaran Berdiferensiasi

Diperbarui: 31 Agustus 2022   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok pribadi

Pernahkah bapak/ibu guru merenungkan keadaan murid bapak/ibu yang menonjol di mata pelajaran A tapi lemah di mata pelaran B? Pernahkan juga bapak/ibu mencari penyebabnya? Mungkin kita harus mencoba melaksanakan Pembelajaran Berdiferensiasi. 

Apa itu Pembelajaran Berdiferensiasi?

Pembelajaran yang berorientasi pada proses untuk mencapai tujuan, memberi kebebasan pada murid untuk mengembangkan potensi sesuai dengan kemampuannya. Guru berperan sebagai fasilitator yang menyediakan fasilitas sesuai dengan kebutuhan murid sehingga murid bisa belajar dengan senang dan nyaman, semua mendapat pelayanan yang sama. 

Mengapa harus Pembelajaran Berdiferensiasi? 

Setiap murid terlahir dengan membawa potensi unik masing-masing, bagaimana potensi itu berkembang tentunya tergantung dari lingkungannya. Dan sekolah merupakan salah satu lingkungan yang cukup kuat dalam mengembangkan potensi murid. 

Mengingat keunikan yang dibawa masing-masing murid itu, maka jika kita memberi pembelajaran yang sama belum tentu mendapatkan hasil yang sama pula. Sehingga dalam pembelajaran, idealnya guru memperhatikan potensi dan karakteristik murid sehingga murid bisa mendapat pembelajaran sesuai dengan kebutuhannya. 

Sebagai contoh, ada murid yang mudah menyerap pelajaran dengan mendengarkan, namun ketika mendapat tugas membaca mungkin murid tersebut tidak akan mampu melaksanakannya dengan baik. 

Bagaimana memulainya? 

Memang bukan cara yang mudah untuk melakukannya, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain : 

  • Mengenali karakteristik dan latar belakang murid,
  • Mengenali minat, bakat dan kesukaan murid, 
  • Menentukan tujuan pembelajaran, 
  • Menyiapkan perangkat dan metode yang berbeda sesuai kebutuhan murid. 

Sudahkah kita melakukannya? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline