Transformasi Pelayanan Kesehatan: RSUD Pambalah Batung Amuntai Menuju Layanan Kesehatan Modern dan Layak
Pembangunan fasilitas kesehatan merupakan salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pambalah Batung Amuntai, yang telah menjadi rumah sakit rujukan utama di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), kini bertransformasi melalui pembangunan gedung baru yang lebih representatif dan modern. Langkah ini bukan hanya sekadar proyek infrastruktur, tetapi bagian penting dari upaya pemerintah daerah untuk memastikan pelayanan kesehatan yang lebih baik, efisien, dan bermartabat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kelayakan Bangunan sebagai Indikator Mutu Pelayanan
Kelayakan fisik sebuah rumah sakit memiliki peran vital dalam menjamin mutu pelayanan medis. Melalui uji kelayakan yang dilakukan, bangunan baru RSUD Pambalah Batung dinyatakan memenuhi standar keamanan dan fungsionalitas, mulai dari tata ruang, ventilasi, aksesibilitas, hingga sistem pendukung seperti instalasi gawat darurat dan ruang rawat inap.
Dengan luas bangunan mencapai sekitar 18.000 meter persegi, fasilitas baru ini dirancang untuk menampung seluruh kegiatan layanan --- mulai dari poliklinik, instalasi radiologi, hingga layanan BPJS. Pemindahan seluruh unit pelayanan pada awal Januari 2025 menjadi tonggak penting bagi peningkatan mutu layanan kesehatan di wilayah Amuntai dan sekitarnya.
Kepuasan Masyarakat dan Tantangan Kualitas Layanan
Hasil survei kepuasan masyarakat (SKM) menunjukkan tingkat kepuasan sebesar 78,24 poin, yang termasuk dalam kategori "baik". Unsur pelayanan seperti biaya dan kompetensi tenaga medis mendapat nilai tertinggi, sementara aspek waktu pelayanan dan sarana prasarana menjadi catatan penting untuk terus diperbaiki. Fakta ini menunjukkan bahwa transformasi fisik harus diimbangi dengan reformasi manajemen dan pelayanan yang berorientasi pada kebutuhan pasien.
Peresmian gedung baru oleh Pj. Bupati Zakly Asswan pada akhir Desember 2024 menandai awal baru dalam pengelolaan fasilitas publik yang sehat dan berdaya saing. Dukungan pemerintah daerah terhadap peningkatan mutu pelayanan sejalan dengan arah kebijakan nasional yang menekankan pemerataan akses layanan kesehatan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia.
Optimalisasi Aset dan Keberlanjutan
Sementara bangunan lama di Jalan Basuki Rahmat kini tidak lagi digunakan, secara struktural masih dinilai layak. DPRD HSU mendorong agar aset tersebut segera dimanfaatkan kembali, misalnya sebagai kantor pemerintahan atau fasilitas pendukung rumah sakit seperti gudang farmasi dan logistik. Pemanfaatan kembali aset publik ini akan menghindari pemborosan sekaligus memperkuat integrasi layanan kesehatan di tingkat daerah.
Penutup