Lihat ke Halaman Asli

Tak Perlu Berterimakasih pada Mistar Gawang

Diperbarui: 15 November 2017   10:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Memang manusia Indonesia adalah makhluk yang paling mudah bersyukur. Kalaupun tidak mencapai level kesyukuran, budaya sopan-santun telah membuat masyarakat yang berada di dalamnya begitu mudah mengucapkan terima kasih, tidak terkecuali pada benda-benda tak hidup yang dianggap memberikan keuntungan.

Tiang/mistar gawang adalah salah satu benda mati yang banyak menerima ucapan terimakasih. Dalam setiap pertandingan sepak bola, tiang/mistar gawang selalu menerima ucapan terima kasih dari sang komentator setiap kali bola membenturnya.

"FC Kiper harus berterima kasih kepada tiang/mistar gawang karena telah menggagalkan usaha pemain FC Striker dalam mencetak gol"

Tidak ada yang salah dalam memberikan ucapan terima kasih. Justru sebaliknya, terimakasih harus sebanyak mungkin dilontarkan untuk mengapresiasi. Untuk mengakui keberadaan dan keterlibatan manusia lain dalam setiap kehidupan kita. Yang mungkin seringkali salah adalah alasan kenapa ucapan terimakasih dilontarkan.

Tiang dan mistar gawang layak diapresiasi bukan karena ia menggagalkan terciptanya sebuah gol akibat bola yang membenturnya. Ia layak diapresiasi karena memang keberadaannya. Keberadaan tiang gawang/mistar gawang harusnya lebih diapresiasi dari sekedar upayanya menyelamatkan sebuah im dari kebobolan. Keberadaanya lah yang menjadikan ada profesi penjaga gawang, keberadaanya lah yang juga menjadikan adanya profesi pembuat jala gawang, dan keberadaanya lah sepak bola jadi memiliki tujuan. 

Sejatinya, tidak ada yang diuntung atau rugikan dari membenturnya bola ke tiang/mistar gawang. Kekecewaan pemain dari tim yang nyaris membuat gol dan kegembiraan pemain yang nyaris gawangnya kebobolan bukanlah serta merta akibat upaya tiang/mistar gawang.

Jadi buat komentator yang sering mengajak pemain dan pendukung tim yang nyaris kebobolan untuk berterima kasih kepada tiang/mistar gawang karena telah menggagalkan sebuah gol, berhentilah mengajak! Tidak perlu ada ucapan terima kasih kepada tiang/mistar gawang karena adanya bola yang membenturnya. 

Kalau memang mamaksa untuk mengucapkan terimakasih kepada tiang gawang, berterima kasihlah karena berkat keberadaanya sepak bola tetap ada dan bertambah penikmatnya. Berkat keberadaannya, pekerjaan menjadi komentator tetap ada. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline