Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Hari

Diperbarui: 16 Juni 2019   06:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala subuh menyuar

Malaikat pencabut nyawa turun

Melemparkan Adam dan Hawa dari lelap surga

Waktu kian berbisa

Kabut membekukan pagi

Hangat mentari tak kuasa melebur

Beku pagi yang mencekik nadi

Mayat bergelimpangan di tiap kubangan

Berkafan lapar, miskin & hasrat yang membusuk

Peluh dan mawar guna bersuci

Anak bersujud pada hidup dan tak bangkit lagi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline