Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Menggapai Bintang

Diperbarui: 16 April 2024   18:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pixabay.com

Di atas sana gelap malam pekat tak tampak
Satu kerlip saja tak ada
Sesekali halilintar menyapa
Membuat hati yang penuh rasa makin terkoyak

Oleh buaian angan
Oleh harapan-harapan mustahil
Oleh impian yang karam dalam lautan
Oleh asa terpendam yang ternyata nihil

Mengapa demikian?
Melukiskan lara di sebuah hati
Terus menerus mencintai tanpa ingin berakhir lagi
Terus menerus mendamba pesona yang gemerlapan

Bak kedua tangan ingin menggapai bintang
Namun tak pernah bisa karena tiada
Tak satupun sinar keberadaannya di angkasa
Meski sedikit kerlipnya saja semua hilang

Mengapa demikian
Jujur kujawab dalam samar
Aku tak tahu dan mungkin tak pernah muncul sekedar bayangan
Karena cinta yang makin pudar

Meraih cintamu itu seperti usaha menggapai bintang yang tiada menunjukkan keberadaannya
Mungkin ini suara semesta
Bersahutan dalam riuh tanda tanya
Bahwa memang sejak semula tiada cinta

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
15 April 2024

8-2.776




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline