Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Sebotol Air Mineral yang Tertinggal

Diperbarui: 7 November 2020   19:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: freepik.com


Di kereta api waktu dulu
Tak sama dengan saat ini
Penjual asongan bebas ke sana kemari
Keluar masuk menjajakan makanan ringan tanpa ragu

Air mineral sebotol besar penuh
Cukuplah untuk perjalanan sehari
Selalu mendapat sapaan untuk membeli
Namun kugelengkan kepala pada mereka yang menawarkan dagangan tanpa jenuh

Lebih sehat dan hemat membawa sendiri
Itu nasihat Ibu pada anak kesayangan
Selalu sudah tersedia setiap pagi
Di atas meja untuk bekal perjalanan

Hingga di suatu waktu
Berlomba dengan kereta yang hendak melaju
Berlari mengejar kereta yang tak mau menunggu
Di stasiun pun tertinggal sebotol air mineralku

Tersadar saat duduk di bangku kereta
Penjual asongan menawariku sebotol air mineral lagi
Mau tak mau aku pun membeli satu saja
Sebagai bekal air minum pengganti

Maafkan anakmu ini Ibu
Sebotol air mineral bekalku
Tertinggal di stasiun kereta
Membuatku membeli sebotol air mineral dengan terpaksa

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
7 November 2020

Artikel ke 1144




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline