Lihat ke Halaman Asli

Taman Baca Anak Bangsa

Diperbarui: 30 Agustus 2015   21:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="Sedang Bahagia"][/caption]

Berawal dari ide mulia seorang kawan saya, akhirnya terbentuklah sebuah wadah bagi mereka yang haus akan bacaan maupun yang belum tergerak hatinya untuk gemar membaca—tempat membaca dan belajar bersama yang diberi nama Taman Baca Anak Bangsa. Taman baca tersebut pertama kali dibuka di Taman Mattirotasi dan selanjutnya di Alun-alun Kota Parepare setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 15.15 sampai pukul 18.00 WITA. Tujuannya tidaklah neko-neko, hanya ingin turut membantu masyarakat Parepare untuk gemar membaca. Menurut pengalaman, saya sering mendengar keluhan dari beberapa teman atau keluarga bahwa mereka tidak tahan membaca sebab hanya akan membuat mengantuk. Itu adalah alasan klasik yang sering saya atau Anda dengar, bukan? Maka dari itu, Taman Baca Anak Bangsa dibentuk untuk mematahkan seluruh keluhan-keluhan tersebut.

Jika ditanya apa yang membuat saya jatuh cinta terhadap bacaan, maka saya akan menjawab karena memaksakan diri untuk membaca. Menurut saya pribadi, dengan memaksa diri membaca dan hal itu dilakukan secara kontinyu, maka dengan sendirinya kesadaran saya akan bangun dari tidur panjangnya—bahwa saya benar-benar butuh membaca layaknya butuh makan dan minum.

Taman Baca Anak Bangsa saat ini layaknya bayi yang baru lahir. Butuh perhatian khusus agar tumbuh sesuai dengan tujuan awalnya. Butuh asupan berupa buku-buku agar semakin banyak pilihan baca untuk masyarakat, terutama bacaan untuk anak-anak. Dari beberapa pengunjung taman baca, mayoritas adalah anak-anak, dan kami mendengar langsung bahwa mereka menginginkan bacaan yang bergambar.

Gerakan kecil ini diharapkan berdampak besar bagi masyarakat Kota Parepare untuk gemar membaca. Taman Baca Anak Bangsa sangat sederhana, tapi semoga bermanfaat luar biasa. Sebab membaca adalah cara untuk mengenal dunia. <3

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline