Lihat ke Halaman Asli

Aria Dhika Rayendra

Mahasiswa Universitas Gadjah Mada

Pengungsi dan Perang

Diperbarui: 25 Juni 2023   16:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PERANG! Sebuah kata yang sedang dialami oleh banyak orang dari berbagai negara. Masyarakat di negara-negara tersebut sebelumnya sedang menikmati perdamaian namun berubah menjadi peperangan seperti di Suriah dan Yaman yang diperparah dengan adanya intervensi negara lain seperti Amerika Serikat, Rusia, Turkiye, Israel, dan Arab Saudi yang memperparah suatu konflik yang sebelumnya telah terjadi. Di beberapa negara seperti Ukraina, perang terjadi dengan adanya serangan dari negaara lainnya.

Konflik-konflik tersebut menyebabkan ratusan ribu korban sipil tewas. Itu bukanlah hanya sebuah angka, orang-orang tersebut memiliki kehidupan, memiliki keluarga, teman, dan pekerjaan. Namun, banyak warga yang diestimasi hingga jutaan orang terpaksa untuk meninggalkan negaranya menuju negara-negara lainnya untuk mencari keamanan dan kehidupan yang baru. Sebagian dari mereka dapat mencapai negara tujuannya tanpa masalah dan dapat beradaptasi di negara tujuannya, namun banyak dari pengungsi tersebut yang harus menghadapi cuaca ekstrem, kekurangan pangan, perang, dan sebagian meninggal dunia sebelum mencapai tujuannya.

Krisis pengungsi masih terjadi dengan perang sebagai salah satu penyebabnya. Perang tersebut dimulai oleh para pemimpin namun dilaksanakan oleh masyarakat biasa yang turut serta dalam perang tersebut. Merekalah yang meninggal dalam perang, namun para pemimpin tetap aman. Manusia  dilihat sebagai sesuatu yang bisa digantikan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline