Lihat ke Halaman Asli

Arfiani Yulianti Fiyul

Dosen Indonesia

Sebatang Linggis Sebagai Mahar Pernikahan

Diperbarui: 7 Februari 2023   16:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. Suryamalang.com

Sebatang Linggis Sebagai Mahar Pernikahan

oleh : arfiani yulianti fiyul

"Mas kawin sebatang linggis di bayar tunai, sah".  Kalimat ini di ucapkan oleh seorang pria yang menikahi istrinya.

Pagi hari dalam  penulis mendengar suatu berita terbaru di Radio bahwa di salah satu Desa namanya Desa Dungun Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo.   Pernikahan tersebut menyediakan  mas kawinnya sangat unik banget, "sebatang Linggis".

Penulis makin ingin mengetahui cerita nya, mengapa mempelai wanita bersedia menerima sebatang linggis sebagai mahar.

Fakta sesungguhnya, si istrinya pun menerima dengan senang hati akan maharnya, mempelai wanita atau istrinya itu bernama Sumiati warga Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan.

"Mas kawin sebatang Linggis dan uang Rp. 100.000,- dibayar tunai".  Tak di permasalahkan bagi istrinya bahkan di dukung seratus persen. Kok bisa gitu, apa rahasianya?

Jadi pasangan baru ini yang nama suaminya adalah Samsul Mukmin usia 46 tahun dan istrinya Sumiati berumur 45 tahun,  sangat menarik.

Usus punya usut ternyata pasangan pengantin baru yang tak lagi muda mengusung sebuah filosofi tersendiri dalam keputusan pemberian mahar berupa sepasang linggis pada saat itu,  Sumiati sendiri tidak menyatakan meminta mahar yang muluk-muluk dan sesuai keinginannya pada Mukmin (suami).

Si istri (Sumiyati) menyerahkan sepenuhnya kepada Mukmin untuk memberi mahar apapun ternyata Mukmin menyerahkan mahar berupa sebatang linggis dan ditambah uang Rp. 100.000,-

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline