Lihat ke Halaman Asli

Arfiani Yulianti Fiyul

Dosen Indonesia

Penipuan, Mengirim Pesan Melalui Media

Diperbarui: 13 Januari 2023   16:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Penipuan,  Mengirim Pesan Melalui Media

Oleh : Arfiani Yulianti Fiyul

Beberapa hari ini, penulis membaca banyak tulisan yang memposting tentang penipuan online, penulis jadinya juga sangat tertarik dengan setelah membaca tulisan-tulisan itu,  karena sepertinya juga penulis pernah mengalami hal-hal yang akan ditipu.

Beberapa kali ada kiriman pesan dari aplikasi  WhatsApp serasa berbau penipuan,  karena kenapa ada pesan masuk dari nomor yang tidak tidak dikenal.

Adapun ceritanya, pertama saya tidak kenal nomor, lalu kemudian tiba-tiba langsung memperkenalkan diri nama saya misalnya, "Nama saya Ahmed,  Saya orang Indonesia asli  tapi saat saya tinggal di London" itu isi pertama pesan dari yang bernama Ahmed".

Penulis hanya menjawab "terima kasih". Dan lanjut percakapan selanjutnya, langsung menceritakan keluarganya, isinya " saya punya anak satu, sedang menderita suatu penyakit yang tidak bisa disembuhkan",  dijawab " semoga lekas sembuh".

Karena penulis merasa tidak mengenal lalu di hapus dan di blokir nomor tersebut.

Beberapa hari tidak ada lagi pesan dari Ahmed, oya gambar profil adalah seorang bapak dan Bersama anak.

Namun mungkin satu bulan kemudian ada lagi pesan masuk yang isinya sama hanya beda nama, dan beda asal dari Malaysia bekerja di London sebagai Insinyur Mesin, itu katanya, penulis langsung menghapus dengan cara seperti sebelumnya.

Lanjut, ada lagi pesan baru dari nomor yang tidak dikenal dan kode (0234) yang isi pesannya, " saya bernama Lusi, saya sedang sakit dan divonis dokter umur saya tidak lama lagi, namun saya punya uang banyak, saya ingin berbagi pada orang-orang yang membutuhkan di negara anda".

Penulis iseng dan membalas, beberapa chating. Ada kalimat pesannya," saya tahu anda orang baik, maka saya akan menitipkan uang saya pada anda", Akhirnya Lusi minta nomor rekening katanya uang yang masuk harus melalui rekening.  Penulis lebih iseng lagi, mengirim nomor rekening yang asal.  Ada pesan lagi, saya akan mengirim tapi sebaiknya nomor rekening anda harus ada dananya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline