Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Bersama Kaum Muda Menyintai Budaya Tradisional Nusantara dan Lingkungan Hidup

Diperbarui: 18 Oktober 2022   21:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi.

Mendukung upaya Kebaya Goes to UNESCO bukanlah hanya slogan dan seruan semata. Demikian juga dalam melestarikan budaya tradisional daerah sebagai DNA budaya Nusantara. Tindakan nyata lebih bermakna dan merupakan tanda cinta yang sebenarnya.

Termasuk di antaranya mengajak dan mendampingi kaum muda dalam menghargai, mencintai, dan melestarikan pakaian adat dan seni tradisional. 

Pengrawit Dirasturi. | Dokumen pribadi.

Bersama Paduan Suara OMK. | Dokumen pribadi

PS Ratu Rosari Voice. | Dokumen pribadi 

Dokumen pribadi.

Pada perayaan 40 tahun Gereja Paroki Santa Maria Ratu Rosari Kesatrian Malang pada Jumat, 7 Oktober 2022 mengadakan perayaan Misa Kudus dengan iringan karawitan dengan wiyaga atau penabuh gamelan dari komunitas Dirasturi - Ngudi Laras Ratu Rosari. 

Untuk para wiraswara atau paduan suara diambil dari komunitas Paduan Suara dan komunitas Orang Muda Katokik Paroki Santa Maria Ratu Rosari. Semua pengrawit atau wiyaga dan wiraswara menggunakan pakaian adat Jawa. Khususnya kebaya bagi perempuan dan pakaian adat gaya Malang untuk wiraswara pria. Bagi penabuh pria memakai udeng khas Suku Tengger Malang.

Mgr. Henricus Pidyarto, O.Carm saat menerima persembahan. | Dokumen pribadi 

Putri dan Rena. | Dokumen pribadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline