Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Balada Pakaian Baru di Hari Lebaran

Diperbarui: 27 April 2022   11:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baju baru model 80an dan pakaian bekas di Pasar Comboran Malang | Dokumen pribadi 

Hari raya lebaran memang identik dengan pakaian baru. Terutama bagi anak-anak dan sebagian kaum muda.
Pakaian baru melambangkan manusia baru yang telah kembali ke fitri.
Bagi kaum tua dan sebagian kaum muda pakaian baru bukanlah sebuah keharusan. Terpenting hati, jiwa, dan semangat sebagai manusia baru.

Pakaian bekas lokal dan import | Dokumen pribadi.

Baru memilih. | Dokumen pribadi 

Dokumen pribadi.

Pakaian baru tak harus membeli di toko. Apalagi bagi mereka dengan pendapatan tak menentu dan pas-pasan.
Pas untuk makan minum, pas untuk membayar listrik dan air, pas untuk beli elpiji, dan pas untuk menyaur hutang.
Pakaian baru bisa berarti pakaian yang baru dimiliki dan baru dibeli. Sekalipun baru dibeli dari pasar loak.
Pingin sih membeli di sebuah mall yang katanya ada potongan harga besar-besaran. Tapi berbekal uang tak lebih dari seratus ribu  sungguh kikuk masuk ke pertokoan. Apalagi dengan penampilan diri yang sangat sangat sederhana. Pasar loak pun tak masalah.

Banyak pilihan aneka warna | Dokumen pribadi.

Lorong sebuah loakan | Dokumen pribadi 

Obral di sebuah mall. | Dokumen pribadi 

Kalo toh membeli yang betul-betul baru paling banter kopiah atau sandal yang harganya tak lebih dari dua puluh lima ribu rupiah.

Kopiah baru harga murah. | Dokumen pribadi 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline