Lihat ke Halaman Asli

Areli

anak SMA

Dampak Bullying Bagi Anak

Diperbarui: 29 April 2024   07:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto korban bullying. Sumber (pexels.com)

Apakah anda sering mendengar kata Bullying, atau lebih dikenal dengan perundungan? Bullying, atau perundungan merupakan tindakan keras yang dilakukan individu atau sekelompok orang untuk menyakiti orang lain. Hal ini dapat terjadi di mana saja, termasuk di sekolah dan sosial media, yang menjadi pusat bagi anak-anak untuk mengalami hal tersebut. 

Alasan di balik kasus bullying cukup banyak terjadi pada usia remaja seperti kurangnya kemampuan dalam mengontrol perilaku dan ketidakmampuan mengelola emosi hingga akhirnya memicu hasrat untuk balas dendam demi bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Bullying ini dapat berdampak besar dan dapat berjangka panjang bagi para korban maupun secara fisik maupun mental.

Dampak Fisik pada Bullying:

  • Luka dan memar: Akibat dari kekerasan fisik seperti pukulan dan tendangan.

  • Cedera serius: Dalam beberapa kasus, bullying dapat mengakibatkan cedera serius seperti patah tulang atau gegar otak.

  • Gangguan kesehatan: Stres dan kecemasan akibat bullying dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti sakit kepala, sakit perut, dan insomnia.

Dampak Mental pada Bullying:

  • Depresi dan kecemasan: Bullying dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan bahkan pemikiran untuk bunuh diri.

  • Prestasi akademik menurun: Stres dan kecemasan akibat bullying dapat mengganggu konsentrasi dan fokus belajar, sehingga berakibat pada penurunan prestasi akademik.

  • Trauma jangka panjang: Pengalaman bullying dapat meninggalkan trauma jangka panjang yang memengaruhi kehidupan anak di masa depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline